
Kayuagung, SN
Ketebalan asap di langit perkotaan Kayuagung dan Kabupaten OKI dalam waktu beberapa hari terakhir memang telah berkurang atau menipis, namun pantaun kemarin ternyata jumlah titik apa justru masih tinggi atau berjumlah 138 hotspot.
Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Minggu (13/9), 138 titik api ini ada di 7 kecamatan di OKI. Rinciannya, yakni di kecamatan Air Sugihan (2 titik), Cengal (19 titik), Mesuji (1 titik), Pampangan/Pangkalan Lampam (106 titik), Pedamaran (1 titik), Mesuji (3 titik) dan Tulung Selapan (6 titik).
“Namun jumlah ini masih naik turun atau fluktuatif, kami terus bekerja keras melakukan pemadaman dibantu TNI” kata kepala BPBD OKI Azhar SE, kemarin.
“Adanya bantuan 1000 personil TNI dari dari marinir dan Kostrad ke OKI, tentunya sangat membantu,” katanya lagi.
Namun lanjutnya, masih saja banyak kendala klasik yang dihadapi petugas pemadam di lapangan. Keterbatasan peralatan pemadam merupakan kendala utama tersebut dan jauhnya sumber air untuk menyiram kobaran api di lahan yang terbakar.
Dandim 0402 OKI/OI Letkol Kav Dwi Irbaya Sandra didampingi Pasi Intel Kapten Hatta menambahkan, kabupaten OKI dan OI menjadi daerah Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam penanggulangan bencana asap. Bantuan juga berasal dari Kodim 0402/OKI, Yonif 141/AYJP Rem 044 Gapo , Yonif 330 Kostrad dan Yon Armed 10 Kostrad.
Personil TNI saat ini masih berjibaku melakukan pemadaman api di Kecamatan Tanjung Lubuk (40 personil), Pedamaran Timur (130 personil), Pampangan (105 personil), Pangkalan Lampam (125 personil), Mesuji (40 personil), Kayuagung (50 personil), Tulung Selapan (90 personil), Cengal (90 personil), Sungai Menang (40 personil) dan Air Sugihan (110 personil) dan 140 personil ditempatkan di 4 kecamatan di Ogan Ilir. (iso)


