



REALISASI pencapaian kinerja aset Bank BPR Sumsel sampai Mei 2017 mencapai 73,28 % atau sebesar Rp 266,875 juta dari Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2015 sebesar Rp 364,201 juta. Sedangkan realisasi Dana Pihak Ketiga (DPK) sampai Mei Rp 141,411 juta atau 61 % dari RKAT sebesar Rp 231, 821 juta.
Untuk penyaluran kredit sampai Mei terealiasi Rp 210,663 juta atau 72 % dari RKAT sebesar Rp 289,083 juta. Kemudian modal sampai Mei Rp 102,975 juta atau 91 % dari RKAT sebesar RP 112,975 juta.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Bank BPR Sumsel H Nazirwan Delamat usai RUPS-LB Bank BPR Sumsel di Hotel Swarna Dwipa, Senin (29/6).
Sedangkan untuk pembagian laba bank tahun 2014 dijelaskannya, sebesar Rp 887.820.759. Laba tersebut dibagi untuk jasa saham sebesar 50 % sekitar Rp 443.910.379, jasa produksi sebesar 20 % atau sekitar Rp 177.564.152, cadangan umum sebesar 20 % atau sekitar Rp 177.564.152, cadangan tujuan sebesar 8.5 % atau Rp 75.464.765, CSR 1.5 % atau Rp 13.317.311.
“Untuk persentasi pembagian saham Pemprov Sumsel sebesar 95,17 % atau sekitar 422.469.508 dan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) 4,83 % atau sekitar Rp 21.440.871,” jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama PDPDE, Yaniarsyah mengungkapkan, rasio kinerja BPR Sumsel masih cukup baik. Hal tersebut bisa dilihat dari realisasi kinerja yang dihasilkan BPR Sumsel sampai Mei tahun ini. “Yang paling penting bagi pemegang saham adalah laba, saya lihat ada pertumbuhan laba. Meskipun ada yang perlu diperbaiki, namun kondisi BPR Sumsel secara rasio umumnya masih bagus,” ujarnya.
RUPS-LB dihadiri juga Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH, jajaran komisaris Bank BPR Sumsel dan jajaran direksi Bank BPR Sumsel serta para pemegang saham BPR Sumsel. (ima/yun/adv)


