
Jakarta – Hanya beberapa jam setelah memenangi medali emas cabang lontar martil di Kejuaraan Dunia Atletik, Pawel Fajdek langsung kehilangan medali tersebut. Terlalu mabuk usai menggelar pesta, dia menggadaikan medalinya untuk bayar taksi.
Dikutip dari Independent, Fajdek pada Minggu (23/8/2015) lalu merebut medali emas di nomor lontar martil Kejuaraan Dunia Atletik. Dia mempertahankan medali emas yang didapat dua tahun sebelumnya setelah berhasil melempar sejauh 80,88 meter.
Usai diserahi medali emas, Fajdek langsung pergi ke sebuah restoran di Beijing. Di sana dia menggelar pesta dan menenggak banyak minuman beralkohol.
Atlet berusia 26 tahun itu ternyata terlalu banyak minum. Entah bagaimana ceritanya, Fajdek menggunakan medali emas yang baru dia menangi untuk membayar ongkos taksi yang membawanya pulang ke hotel.
Fajdek baru sadar kalau medali yang baru saja dimenangi tidak lagi melingkar di lehernya. Sadar akan apa yang baru saja terjadi, dia kemudian melapor ke polisi. Dengan bantuan polisi itulah dia mencari si sopir taksi yang ditumpanginya kembali ke hotel.
Pencarian itu tidak sia-sia. Pada Senin (24/8/2015) keesokan harinya sopir taksi itu berhasil ditemukan. Fajdek beruntung karena medali itu masih berada padanya. Saat ditanya polisi, sopir taksi mengaku kalau Fajdek sendiri yang menawarinya medali emas untuk membayar ongkos taksi. (din/roz)