Baku Tembak, Perampok Toko Emas Mutiara Plaju Tewas

AKBP Irsan Sinuhaji didampingi Kompol Zainury saat memperlihatkan senjata api milik tersangka Wak Nadi.
AKBP Irsan Sinuhaji didampingi Kompol Zainury saat memperlihatkan senjata api milik tersangka Wak Nadi. foto-dedy

Palembang, SN
Nadi alias Wak Nadi (48), satu dari tujuh perampok bersenjata api di Toko Emas Mutiara Plaju 2013 lalu. Selasa dini hari (29/6) tewas tertembak usai baku tembak dengan aparat kepolisian dari Timsus Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.

Tersangka tertembak saat aparat kepolisian melakukan penyergapan di kediamanny,a di Desa Kijang Awal Terusan Kecamatan SP Padang Kabupaten OKI.

Mengetahui polisi datang dan akan melakukan penangkapan, tersangka langsung meletuskan senjata api rakitan (senpira) jenis revolver sebanyak tiga kali dari lantai dua kediaman tersangka, hingga baku tembakpun terjadi.

Tahu kediamannya yang berada di tepian sungai telah dikepung polisi, Wak Nadi langsung meloncat dari jendela rumahnya dan terjun ke sungai semabari menembaki anggota kepolisian.

Naasnya saat tersangka meloncat ke sungai, satu peluru dari senjata aparat kepolisian mengenai pinggang tersangka dan tembus kebagian perut. Hingga Wak Nadi terjatuh ke dalam sungai dengan bersimbar darah.

Kemudian aparat kepolisian langsung membawa Wak Nadi ke rumah sakit, namun sayangnya nyawa tersangka tak tertolong lagi.

Baca Juga :   Ketua KPK Firli Bahuri Tidak Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya

Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, ada sepuluh anggota kepolisian dari timsus yang dikerahkan saat melakukan penyergapan dan mengepung rumah tersangka.

Aparat kepolisian terpaksa mengambil tindakan tegas
karena saat hendak ditangkap tersangka menembaki anggota. Dari tangan tersangka polisi mengamankan barang bukti satu pucuk senpira jenis revolver dan tujuh amunisinya.

“Penangkapan ini sudah kita lakukan sesuai SOP. Meskipun tersangka menembaki anggota, awalnya kita sudah menembak peringatan ke atas. Namun, tersangka masih menembak, ketika tersangka meloncat dari jendela, polisi di lapangan juga sudah berteriak ‘berhenti jangan belari’. Tapi, tersangka masih saja meloncat sambil menembakan senjatanya sehingga anggota menembak tersangka yang awalnya untuk melumpuhkan. Namun, setelah dicek ternyata mengenai pingang dan tembus ke bagian perut tersangka hingga mengakibatkan tersangka tewas,” paparnya.

Menurutnya, tersangka Nadi alias Wak Nadi merupakan buronan perampokan Toko Emas Mutiara Plaju. Selain itu, tersangka juga pernah merampok di Toko Emas Air Molek Pekanbaru Riau, toko emas di Lampung dan di Bengkul. Serta, tersangka perampokan BRI di Pampangan OKU dan tersangka perapokan Alfamart SP Padang.

Baca Juga :   Polda Terus Usut Dugaan Korupsi Lahan Kuburan

“Bahkan saat beraksi di Toko Emas Air Molek Pekanbaru Riau tersangka menembak mati korbannya. Memang, Wak Nadi ini merupakan tersangka perampokan bersenjata api yang gesit dan lincah. Selain itu tersangka juga mahir bela diri dan sangat berbahaya,” teganya.

Masih dikatakan Irsan, tersangka Perampok Toko Emas Mutiara Plaju berjumlah tujuh pelaku. Tiga tersangka sebelumnya sudah tertangkap yakni, Asmadi alias Ujang (35) Rusdi (43) dan Rio Facen (36). Kini ketiganya sedang menjalani proses hukumannya.

“Sedangkan ketiga tersangka lainnya masih buron. Untuk itulah kita mengimbau agar ketiga tersangka tersebut segera menyerahkan diri. Karena, kita telah mengantongi identitas ketiga pelaku. Bahkan aparat kepolisian di lapangan saat ini masih melakukan pengejaran,” tegasnya. (ded)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Diperiksa Sebagai Tersangka, Polri Pastikan Tidak Ada Perlakuan Khusus Terhadap Firli

Jakarta, KoranSN Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menegaskan, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!