

Kayuagung, KoranSN
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memastikan tidak akan memperbaiki jembatan penghubung antara Desa Cinta Jaya dan Desa Pedamaran 2 Kecamatan Pedamaran yang sudah dua kali ambruk dan hanyut akibat diterjang enceng gondok yakni tahun 2010 dan tahun 2018 lalu.
Namun, pemerintah setempat akan membangun jembatan lain sebagai akses masyarakat, hanya saja konstruksinya berbeda karena jembatan yang akan dibangun berupa jembatan gantung.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten OKI Ir HM Hapis MM mengatakan, untuk membangun jembatan tersebut tidak menggunakan dana APBD Kabupaten OKI, akan tetapi pembangunan jembatan di tahun 2019 ini masuk dalam program bantuan dari pemerintah pusat.
“Jadi alhamdulillah, untuk pembangunan jembatan ini kita mendapatkan jatah bantuan (dari pusat). Dan sekarang sudah tender di sana,”kata Hapis kemarin.
Dijelaskannya, konstruksi jembatan gantung ini merupakan alternatif yang sengaja dipilih sebagai akses masyarakat, karena jika dibangun dengan konstruksi seperti jembatan yang lama dikhawatirkan akan kembali ambruk.
“Jadi bukan lagi seperti sebelumnya, ini jembatan gantung jadi eceng gondok lewat. Karena ini sudah beberapa kali ambruk dan terakhir yang waktu itu, sehingga ini akan dibuatkan jembatan layang dengan panjang sekitar 40 meter,”jelasnya.
Menurut Hapis, program untuk pembangunan jembatan gantung ini memang sudah ada dari pusat. Dan di OKI selain di Desa Cinta Jaya, jembatan gantung juga akan dibangun di di wilayah Kecamatan lain seperti Tanjung Lubuk. “Total ada tiga. Alhamdulillah, dengan adanya ini kita juga merasa terbantu,”ujarnya.
Terkait keinginan masyarakat untuk memindahkan lokasi jembatan, Hapis menambahkan, memang lokasi jembatan ini akan sedikit bergeser dari lokasi sebelumnya.
“Karena memang tempo hari rencananya akan dialihkan, karena banyak permintaan. Dan rencananya ini (pembangunannya-red) dekat masjid,” tandasnya. (iso)


