


Untuk membangun infrastruktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang berupa instalasi pengelolaan air yang baru dibutuhkan investasi sebesar Rp 1,1 triliun. Hal tersebut diungkapkan Direktur Teknis PDAM Tirta Musi Palembang Stephanus, kemarin.
“Dengan investasi itu pelayanan yang diinginkan sesuai dengan program pemerintah dapat terwujud dan berjalan,” katanya.
Menurutnya, investasi yang dibutuhkan tersebut dari berbagai sumber yakni dari PDAM sendiri dapat berkontribusi sebesar 45%, sementara APBN 14% dan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU sebanyak 12%. Dengan kebutuhan ini pihaknya juga akan mengandalkan fasilitas pembiayaan dari perbankan senilai 222,12 miliar rupiah dan alokasi dari APBD Kota Palembang sebanyak Rp196,5 miliar. PDAM sendiri menurut Stefanus akan mengalokasikan dana sekitar Rp449 miliar.
“Untuk investasi selama lima tahun terakhir, kami telah mengeluarkan dana hingga Rp 100 miliar bahkan investasi tersebut kedepannya akan membangun beberapa sistem instalasi pengelolaan air (IPA) baru, seperti Sistem IPA Ogan 2, IPA Gandus dan up rating di IPA Ogan I serta IPA Karang Anyar,” terangnya.
Ia menambahkan, dengan pembangunan infrastruktur ini, pihaknya menargetkan jumlah pelanggan sampai tahun 2020 mendatang mencapai 110.000 pelanggan. “Saat ini total pelanggan PDAM telah mencapai 250.000 pelanggan per Mei 2015. Perusahaan kini menargetkan jumlah dapat menjadi 256.000 pelanggan – 258.000 pelanggan hingga akhir tahun,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Musi Cik Mit menambahkan pihaknya berencana menambah kapasitas produksi sebanyak 2.000 liter per detik pada tahun ini. “Rencananya ada penambahan kapasitas produksi, meliputi intake di Gandus 1.100 liter per detik,” katanya.
Ia menambahkan, Pemkot Palembang juga berencana untuk membangun waduk sebesar 100 hektar untuk menyimpan bahan baku air. “Waduk ini rencananya di Tanjung Barangan Kecamatan Bukit Baru dan saat ini tengah dibuatnya Detail Engineering Design (DED). Kami berharap pembuatan waduk ini segera realisasikan,” pungkasnya. (wik)

