Banyak Pipa PDAM Rusak

Tampak salah satu pipa PDAM yang rusak disimpang empat sekip yang rusak membuat air luber ke jalan

Empat Lawang, SN

Pipa saluran air Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Empat Lawang banyak yang mengalami kerusakan. Akibatnya, banyak air tidak mengalir normal ke rumah-rumah pelanggan sehingga mengakibattkan air terbuang percuma. Kerusakan pipa tersebut bermacam-macam, ada yang bocor, patah, lepas tersumbat dan lain sebagainya.

Seperti yang terlihat di simpang empat Kantor PLN, Sekip, Kecamatan Tebing Tinggi. Di sana terdapat pipa PDAM untuk mengaliri ke rumah-rumah pelanggan mengalami kerusakan. Akibatnya air tidak mengalir ke rumah pelanggan, namun terbuang sia-sia ke siring dan tengah jalan.

“Pipa itu milik PDAM untuk mengaliri ke rumah-rumah, bukan milik warga pribadi. Tapi sudah beberapa hari ini rusak dan luber ke siring dan tengah jalan,” ujar salah satu warga simpang empat Sekip yang enggan menyebukan namanya

Baca Juga :   Bupati OKUT Resmikan Jembatan Penghubung Desa Kecamatan Jayapura

Dijelaskannya, nanti air tersebut berhenti dengan sendirinya sesuai jadwal dari PDAM. Tapi ia sangat menyayangkan kejadian tersebut, sebab di saat musim kemarau seperti sekarang ini, air bersih yang sangat dibutuhkan masyarakat malah terbuang sia-sia.

Terpisah Direktur PDAM Empat Lawang, Abdul Goni menjelaskan, memang banyak pipa yang rusak. Salah satunya di simpang empat Sekip tersebut dan secepatnya akan diperbaiki. Sedangkan di tempat lain, yakni pipa induk di pangkal Jembatan Musi yang mengalami penyumbatan pada keran buka tutup distribusi air ke rumah-rumah pelanggan.

“Pipa itu untuk mengaliri rumah pelanggan di kawasan Tanjung Beringin dan kerusakannya ini sudah cukup lama. Akibat penyumbatan itu, air tidak mengalir normal dan meluber,” jelasnya.

Baca Juga :   Kemarau Berkepanjangan, Musibah Kekeringan Ancam PALI

Lanjut, pihaknya secepat mungkin akan memperbaiki kerusakan tersebut. Selama ini mengapa belum diperbaiki, karena terkendala tenaga teknis. Penyebab kerusakan pipa, kata Goni, bermacam-macam, karena pipa sudah tua. Seperti pipa induk berukuran delapan inci dari Kantor PDAM hingga jembatan rel, dekat Tugu Emass tersebut ditanam antara 1987 – 1988 yang lalu dan berbahan asbes sehingga mudah rapuh.

“Ada lagi pipa hanya ditimbun kedalaman tanahnya hanya lima senti (centimeter,red) sehingga mudah rusak jika sering dilewati ban mobil. Tapi untuk kedepan, kedalaman tanah harus 30 senti,” katanya. (foy)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

HUT Bhayangkara-77 di Mapolres OKU Selatan Meriah

OKUS, KoranSN Mapolres OKU Selatan melaksanakan kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke- 77 yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!