Barista Command Ground Wakili Indonesia ke Amerika

Barista Command Ground, Mikael Jastin saat meracik kopi saat kejuaraan nasional. (foto-ist)

Palembang, KoranSN

Barista Command Ground, Mikael Jastin akan mewakili Indonesia ke Ajang World Championship Barista di Boston Amerika Serikat pada 11-14 April. Hal tersebut dikatakan Mikael saat dijumpai di Command Ground Social Market Palembang, kemarin.

Diceritakan pria kelahiran Jakarta, 20 Februari 1990 ini, keikutsertaanya ke ajang Internasional karena baru saja ia berhasil meraih juara I pada Indonesia barista Championship yang digelar di Jakarta 22-24 Februari lalu. Dalam kompetisi barista nasional tersebut diikuti 24 peserta dan kompetisi regional 50 peserta.

“Untuk menjadi yang terbaik di antara yang terbaik tidaklah mudah. Apalagi menjadi juara 1 dan dipercaya mewakili Indonesia di ajang Internasional. Dalam kompetisi dunia nanti saya tidak sendiri tetapi ada dua orang wakil Indonesia namun beda channel. Saya mewakili Indonesia di kas Channel,”ujar buah hati pasangan Aloysius Jastin dan Emnyjune Simatupang ini.

Baca Juga :   Manajemen Grand Inna Daira Buber Anak Panti

Dikatakannya, keikutsertaannya diajang ajang Dunia merupakan yang pertama namun untuk barista Command Ground sudah ke-7 kali. “Kalau untuk common Ground tidak asing tapi bagi saya hal yang sangat baru dan tentu saja tertarik,”tuturnya.

Untuk kompetisi tingkat dunia dikatakannya, ia akan menggunakan biji kopi dari Panama yang digunakan pada ajang regional akan di display di Command Ground. Tetapi tidak menutup kemungkinan, ia akan menggunakan biji kopi lokal. Sebab biji kopi lokal memiliki kualitas yang sangat baik.

”Sebenarnya pada saat ajang nasional ingin tampilkan kopi lokal namun karena belum panen maka saya putuskan kopi Panama,”ujarnya.

Baca Juga :   Asian Games, Telkomsel Tambah BTS

Pada ajang internasional, ditambahkannya, akan ditampilkan 12 racikan kopi terdiri dari empat ekspresso, empat cappucino dan minuman yang dibikin sendiri. Pada setiap kompetisi ada beberapa penilaian yakni rasa, teknik dan cara penyajian.

Untuk itu ia memiliki tantangan berat agar perpaduan kopi yang diraciknya pas seperti rasa kopi itu tidak terlalu manis, pahit dan tingkat keasaman. “Jadi dalam meracik kopi kita juga harus balance, selain itu faktor presentasi juga menjadi penilain juri. Karena itu saya terus latihan mulai dari persentasi hingga fokus sebab saat membuat kopi dirinya harus juga menjawab berbagai pertanyaan,”jelasnya sembari berharap melalui event tersebut dapat memperkenalkan kopi lokal dari dan menjadi brand ambassador. Apalagi Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar (ima)





Publisher : Awid Durrohman

Lihat Juga

Bulog OKU Sumsel Siapkan 10 Ton Beras untuk Operasi Pasar Murah

Baturaja, KoranSN Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menyiapkan 10 ton beras …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!