
Palembang, SN
Rencana Taman Pemakaman Umum (TPU) untuk dijadikan daerah resapan kini telah diterapkan 2 TPU yaitu TPU Sako dan Juga TPU Sukarame. Pasalnya makam yang berada 2 TPU belum terlalu ramai karena tergolong baru beroperasional. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman (DPJPP) Kota Palembang, Alex Firnandius, kemarin.
Dijelaskannya, luas TPU tersebut mencapai 4 hektar. Dirinya juga menambahkan dengan dijadikannya TPU menjadi daerah resapan, maka setiap makam tidak diperbolehkan untuk memasang pedapuran. “Dengan tidak adanya pedapuran maka terjadi keseragaman pada makam, tak hanya itu saja, dengan tidak adanya pedapuran maka tidak terjadi kesenjangan sosial bagi keluarga pemilik makam,” terangnya.
Kedepan, sambung Alex, pihaknya juga berencana untuk menjadikan semua TPU menjadi sebuah resapan. “Untuk saat ini 2 TPU dulu yang jadi percontohan, karena memang sedikit sulit untuk melakukan penerapannya,” tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Tata Kota (Distako) Palembang berencana menata Taman Pemakaman Umum (TPU) menjadi tempat resapan air. Demikian diungkapkan Kepala Distako Palembang, Isnaini Madani, kemarin.
Dijelaskannya, saat ini TPU dinilai berantakan, disebakan pedapuran keramik (nisan). “Pedapuran keramik inilah yang menghambat resapan air tersebut,” katanya.
Nantinya, sambung Isnaini, jika ingin dijadikan resapan air maka seluruh masyarakat dilarang untuk memasang pedapuran keramik, cukup hanya batu nisan saja. “Jika dilihat dari beberapa daerah khususnya untuk negara muslim, kuburan itu hanya batu nisan saja dan tidak memakai pedapuran seperti keramik dan lain sebagainya,” terangnya.
Ia menambahkan, saat ini rencana tersebut masih dalam pembahasan, namun jika memang disetujui maka nantinya TPU akan menjadi seperti komplek pemakaman yang ada dibeberapa daerah Jawa. Untuk makam no muslim, tambah Isnaini, pihaknya masih akan berkoordinasi dari berbagai pihak agar tidak terjadi kesalahpahaman. “Kami akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan perwakilan setiap agama terkait akan ditata nya TPU menjadi resapan air ini,” terangnya.
Namun untuk penataan pemakaman di Talang Krikil menjadi sebuah taman, lanjut Isnaini, pihak Walubi menyambut baik wacana tersebut, dan dalam waktu dekat Pelaksana tugas (Plt) Walikota akan bertemu dengan pengusaha tionghoa untuk membahas lebih lanjut. “Nantinya pemakaman cina ini akan dibuat seperti taman untuk menciptakan kesan indah,” tandasnya. (wik)


