



PALI, KoranSN
Akibat tergerus arus Sungai Lematang yang deras beberapa waktu lalu, membuat belasan rumah warga yang terletak di Desa Modong Kecamatan Tanah Abang kabupaten PALI terancam longsor.
Kepala Desa Modong, Hermawan mengatakan, dari data yang didapatnya ada 14 kepala keluarga yang rumahnya nyaris longsor.
“Ke-14 rumah tersebut berada persis di bibir sungai dan tanahnya tergerus arus Sungai Lematang, dan saat ini nyaris longsor,” terang Kades, Kamis (28/12/2017) .
Diakuinya, beberapa hari lalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten PALI telah datang dan membantu warga korban longsor.
“Harapan kami, bukan hanya bantuan Sembako yang didapat, tapi ada kepastian warga yang rumahnya nyaris longsor untuk mendapat solusi agar tidak was-was. Karena kalau yang mampu, mungkin tidak jadi kendala untuk memindahkan rumahnya, kalau ini, rata-rata warga kami yang terancam longsor adalah keluarga kurang mampu,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten PALI, Aria Darmawan menyebutkan, pihaknya di tahun 2018 mempunyai program peningkatan rumah tidak layak huni.
“Program tersebut targetnya adalah korban bencana, dan program tersebut mengadopsi program pemerintah pusat. Untuk permasalahan di Desa Modong, kami telah data dan insyaallah tahun depan (2018), rumah yang terancam longsor bakal dibantu. Mekanismenya, rumah itu bakal digeser ke tempat lebih aman, dan pembangunannya dari Perkim senilai Rp 30 juta satu rumah, dengan syarat lahan harus disediakan warga bersangkutan,” jelasnya. (ans)