


Empat Lawang, KoranSN
Meskipun jembatan multifungsi Desa Sugiwaras baru diresmikan akhir tahun 2015 lalu, atau belum satu tahun berlangsung, namun jembatan tersebut terancam tidak bisa dilewati lagi. Pasalnya, beronjong penahan jalan pada jembatan multifungsi tersebut ambruk. Warga yang biasa melintas melewati jalan ini khawatir ambruknya beronjong penahan ini akan melebar hingga jalan tegerus dan bisa mengalami longsor, dan bisa menyebabkan putusnya akses warga Sugiwaras ke Lawangagung maupun arah sebaliknya.
Pengamatan SN, Senin (8/8/2016), sisi jalan berupa tanah timbunan ini nampak ikut tergerus akibat beronjong penahan tanah yang roboh. Walaupun kondisi saat ini masih aman dilewati namun dikhawatirkan jika dibiarkan lebih lama jalan akan tergerus mengalami longsor.
“Robohnya sudah sekitar satu minggu, kejadiannya saat menjelang Subuh, kami dengar bunyi brak-brak bunyi roboh yang lama kami langsung menduga beronjong yang roboh,” kata Nurdin, warga Sugiwaras yang rumahnya tidak jauh dari jembatan.
Nurdin mengaku tidak menduga beronjong bakal ambruk, karena jembatan multifungsi tersebut baru selesai dibangun dan diresmikan akhir 2015 lalu.
“Sebelumnya saya tidak menyangka ini beronjong ini roboh karena baru diresmikan tahun lalu, waktu itu potong kambing saat peresmian jembatan. Kami berharap agar cepat diperbaiki, untuk mencegah kelongsoran,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sugiwaras Ahmad Nasponi Aidil berharap, agar beronjong segera diperbaiki instansi terkait.
“Harapan kami pemerintah desa perbaiki sebelum mengalami kerusakan parah, karena dengan melewati jembatan ini satu-satunya akses kami untuk pergi ke kebun,” katanya.
Kepala Dinas PU-BM Empat Lawang melalui Sekretaris PU-BM Yusran, mengatakan telah mengetahui beronjong penahan jembatan roboh. Pihaknya sudah melihat kondisi dilapangan.
“Saat ini dalam tahap pelaksanaan dan segera di perbaiki,” katanya. (foy)



