Suara Nusantara Berkarya Untuk Negeri
Muara Enim, KoranSN
Teror harimau kini menjadi persoalan serius yang harus ditindaklanjuti dan butuh penanganan khusus. Dengan tujuan, tidak ada lagi korban jiwa yang menjadi korban keganasan hewan buas tersebut.
Untuk itu, Senin (30/12/2019) di Ruang Pangripta Sriwijaya Bappeda Muara Enim, dilakukan Rapat koordiansi bersama Forkopimda Kabupaten Muara Enim, Pemangku Kawasan Hutan (PKH), Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), TNI-Polri, Asisten I, seluruh Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Muara Enim, Camat dan masyarakat yang digelar Senin (30/12/2019) Pangripta Sriwijaya Bappeda Muara Enim.
Plt Bupati Muara Enim H Juarsah SH mengatakan, melalui rapat koordinasi tersebut, dapat meningkatkan sinkroniasasi dan integrasi Forkopimda, Perangkat Daerah serta Forum Kemitraan dalam mengatasi permasalahan yang terjadi termasuk dampak yang ditimbulkan terkait ancaman serangan harimau.
Ia meminta segera membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) untuk mengatasi teror harimau. Mengingat, dari laporan dari warga setempat harimau ini sudah tidak lagi berada dihabitatnya melainkan sudah berkeliaran di pemukiman warga.
Ditegaskannya, agar BKSDA dan Polhut serta yang tergabung dalam Tim Satgas untuk bertindak cepat dengan satu arahan dalam mengatur strategi untuk menangkap harimau itu.
“Kita berharap dengan adanya Tim Satgas ini masalah ini akan cepat terselesaikan sehingga masyarakat bisa tenang dan aman dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari,” katanya.
Sementara itu, perwakulan Forum Masyarakat Semendo, Rudi menegaskan kepada pihak terkait untuk bergerak cepat, jangan menunggu-nunggu lagi untuk menangkap harimau tersebut, karena sampai detik ini masyarakat masih dihantui dengan teror harimau ini.
“Jangankan pergi berkebun atau beraktifitas, keluar rumah pun takut.”ucapnya. (yud)
