

Palembang, KoranSN
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel melalui Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumsel, Jumat besok (29/1/2016) akan menjemput eks Gafatar atau Gerakan Fajar Nusantara asal Sumsel.
Penjemputan itu sendiri nantinya akan dikawal pengamanan TNI dan Polri dari Boyolali, Jawa Tengah. Setelah tiba di Palembang, eks Gafatar akan ditempatkan sementara di Trauma Center sebelum dijemput pemerintah kabupaten masing-masing.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Sumsel, Belman Karmuda mengatakan, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin telah memberikan perintah untuk melakukan penjemputan warga Sumsel eks Gafatar tersebut. “Berdasarkan surat pemberitahuan ada 10 orang asal Sumsel di Boyolali, Jawa Tengah,” terangnya. Kamis (28/1/2016)
Dijelaskannya, dalam penjemputan tersebut akan dikawal TNI dan Polri untuk mencegah kekhawatiran tindakan yang tak diharapkan akan terjadi. Nantinya setelah tiba di Palembang, warga eks Gafatar tersebut akan dititikan terlebih dahulu di Panti Sosial untuk diberikan pembinaan.
“Untuk pembinaan ini hanya dilakukan seminggu setelah itu kembalikan ke Kabupaten/Kota masing-masing warga. Pembinaan ini sendiri bukan hanya sisi psikologis tetapi juga fisik warga eks Gafatar tersebut,” ujarnya.
Dirinya menghimbau, nantinya setelah dipulangkan ke daerah masing-masing, maka agar warga menerimanya karena semuanya adalah saudara. “Mereka juga saudara kita jadi jangan ada olok-olok, dan harus diajak bersosialisasi,” tandasnya. (wik)