
Palembang, KoranSN
Tim penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Rabu (16/3/2016) menggeledah kediaman Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wasir Nofiadi di Jalan Musyawarah RT 26 RW 05 Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus, Palembang.Rumah mewah dengan lahan yang luas dan di dalamnya terdapat empat bangunan rumah yang dihuni oleh Bupati OI dan juga orang tuanya Mawardi Yahya ini digeledah dan disisir tim penyidik BNN selama tujuh jam, sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Bukan hanya rumah bupati, kediaman rekannya Faizal Roche, oknum PNS yang merupakan salah satu dari lima orang yang kini diamankan di BNN pusat juga turut digeledah penyidik.
Dimana rumah Faizal Roche berlokasi persis di belakang kediaman Bupati OI. Selain itu, penyidik juga sempat menyisir kediaman orang tua Faizal Roche yang lokasinya berdekatan dengan kediaman Faizal Roche.
Pantauan di lapangan dalam penggeledahan yang dilakukan secara tertutup tersebut, terlihat lima petugas BNN RI dikawal petugas bersenjata laras panjang melakukan penyisiran dan penggeledahan. Selain itu, juga tampak sejumlah petugas BNNP Sumsel mendampingi tim penyidik BNN RI selama penggeledahan berlangsung. Awalnya tim penyidik melakukan penggeledahan di rumah Bupati OI, kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, penyidik melakukan penggeledahan di kediaman Faizal Roche dan orang tuanya.
Berdasarkan informasi dari petugas BNN di lapangan, dalam penggeledahan di kediaman Faizal Roche, penyidik BNN mendapati buku rekening Faizal Roche yang dilembar buku tabungan tersebut terdapat sobekan di lembarannya.
Diduga dalam buku rekening terdapat sejumlah transaksi tabungan yang masuk, selain itu dari penyelidikan yang dilakukan BNN, diduga narkoba yang dikonsumsi bupati, awalnya diperoleh dari Faizal Roche.Dari itulah tim penyidik juga melakukan penyisiran rumah Faizal Roche dan orang tuanya. Bahkan dalam penyisiran tersebut juga disaksikan oleh isteri Faizal Roche.
Kepala Bagian Humas BNN RI, Kombes Pol Slamet Pribadi SH MH saat dikoonfirmasi, membenarkan terkait penggeledahan yang dilakukan tim penyidik BNN RI di kediaman Bupati OI dan kediaman Faizal Roche.Diungkapkannya, penggeledahan dan juga penyisiran yang dilakukan untuk mencari bukti tambahan terkait ditangkapnya Bupati OI Ahmad Wasir Nofiadi, Murdani (Swasta), Juniansyah alias Ican (Swasta), Faizal Roche (oknum PNS) dan Deni Ariansyah (Oknum PNS) yang kelimannya kini telah diamankan di BNN RI di Jakarta.
“Ya benar penggeledahan untuk mencari tambahan barang bukti, penggeledahan dimulai sejak pukul 11.00 WIB. Ada 5 penyidik BNN RI dipimpin langsung oleh AKBP Swanto melakukan penggeledahan dan juga penyisiran di kediaman Bupati OI dan rekannya Faizal Roche,” katanya.Saat disinggung barang bukti yang kini dimiliki BNN RI hasil dari penyergapan, Minggu lalu (13/3) di kediaman bupati? Dikatakan Slamet Pribadi, saat itu memang tim BNN yang melakukan penyergapan tidak mendapati barang bukti narkoba. Namun dari lokasi penyergapan, petugas mengamankan uang yang jumlahnya ratusan ribu serta handphone (HP).
“Selain itu, tes urine yang menyatakan bupati serta empat rekannya positif diduga menggunakan narkoba, berdasarkan KUHPidana juga termasuk sebagai barang bukti,” tegasnya.Ditanya terkait status Bupati OI dan empat rekannya yang kini diamankan di BNN RI? Diungkapkan Slamet Pribadi, jika kelimannya saat ini baru terperiksa dan belum menjadi tersangka.
“Untuk penetapan tersangka berdasarkan KUHPidana batas waktunya enam hari sejak ditangkap. Jadi untuk saat ini kita masih mempunyai waktu dua hari kedepan, dari itulah kita mencari bukti tambahan untuk memperkuat proses hukumnya,” tandasnya.
Sedangkan Dabi Kagumaira kuasa hukum Bupati OI saat dijumpai di lokasi mengungkapkan, pihaknya sangat menyesalkan penggeledahan yang dilakukan BNN RI. Hal ini dikarenakan BNN tidak berkoordinasi dan mengajak pihaknya selaku kuasa hukum dari Bupati OI.”Digeledah seperti ini seharusnya didampingi oleh kuasa hukum dong. Kami tim kuasa hukum Bupati OI sangat sesalkan proses yang dilakukan BNN RI ini. Karena aturannya penggeledahan harus disaksikan, apalagi ini merupakan penggeledahan yang ketiga kalinya setelah dilakukan penyergapan malam itu,” ujarnya.
Terpisah Kepala BNN Sumsel Brigjen Pol Iswandi Hari SH Msi juga membenarkan penggeledahan tersebut. Dimana penggeledahan dilakukan oleh petugas BNN RI dan BBNP Sumsel.”Tujuannya untuk mencari bukti tambahan, kalau untuk bukti-bukti yang diamankan dari penggeledahan, kita tidak bisa menyebutkannya demi kepentingan penyelidikan,” ungkapnya.
Disingung apakah kedepan masih ada oknum pejabat di Sumsel yang akan menjadi target BNN RI dan BBP Sumsel. Diungkapkan Iswandi Hari jika ia enggan berkomentar banyak. “Kalau sekarang kita fokus ke yang ini dulu (Bupati OI),” tutupnya. (ded)


