

Sekayu, SN
Yayan Saputra (11), buah kasih dari pasangan Didi Paridi (44), dan Sodiko (40), warga RT 7 Lingkungan II Kelurahan Soak Baru. Bocah malang itu tewas tenggelam ketika sedang mandi di Sungai Musi Sekayu
Awal kejadian, ketika korban bersama kedua temannya bermain di pinggir Sungai Musi, tempat dimana mereka biasa mandi. Korban yang tidak bisa berenang ini terperosot ke dalam lubang yang yang ada di dasar sungai musi.
“Yayan ini memang biasa mandi di sungai. Namun, selalu ditemani oleh uwaknya,” ujar ayah korban ditemui wartawan koran ini dirumah duka.
Lebih lanjut ia menjelaskan sore itu, sampai Adzan Magrib Yayan tidak pulang ke rumah, padahal biasanya korban selalu pulang sebelum magrib.
“Kami sudah berusaha mencari, seperti kerumah saudara dan ditaman, namun dia tidak ada. Akhirnya saya menanyakan kepada temannya. Lalu temannya mengatakan bahwa tadi anak saya mandi disungai dan seperti terlelap,” jelasnya.
Mendengar cerita tersebut, Didi beserta keluarga dibantu warga dan Tim Reaksi Cepat (TRC) mulai melakukan pencarian baik dengan cara menyelam, menggunakan perahu hingga melibatkan orang pintar disekitar lokasi korban tenggelam.
Setelah dilakukan proses pencarian kurang lebih selama enam jam, tepatnya pukul 23.30 WIB jenazah Yayan ditemukan tidak jauh dari lokasi dimana dirinya terlihat terakhir kali oleh teman korban.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua warga dan tim TRC yang telah ikut membantu melakukan pencarian. Meskipun ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, setidaknya saya bersyukur jasadnya masih bisa ditemukan,” ungkapnya.
Sementara itu, Uwak korban, Solihin, menceritakan bahwa tidak biasanya keponakannya mandi sendiri atau tidak ditemani dirinya.
“Mungkin sudah ajal bagi keponakan saya. Saya berharap ini bisa menjadi pelajaran bagi anak-anak lainnya untuk tidak berada didekat sungai tanpa pengawasan orang tua,” tutupnya. (tri)


