
Palembang, SN
Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyampaikan per 31 Desember 2014, perjanjian dengan sistem Build Operate Transfer (BOT) atau Bangun Serah Guna (BGS) yang dilakukan Pemprov Sumsel dengan sejumlah perusahaan sudah menambah PAD sebesar Rp 5.309.457.072 miliar.
Hal ini disampaikan Alex dalam Jawaban Gubernur Sumsel Terhadap Pemandangan Umum Fraksi DPRD Sumsel atas Penjelasan Gubernur Sumsel Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sumsel 2014, pada Rapat Paripurna VIII DPRD Sumsel di Gedung DPRD Sumsel, Senin (6/7).
Disampaikan Alex, perjanjian BOT yang telah dilaksanakan dan masih berjalan hingga saat ini, yaitu pembangunan kawasan gedung olahraga di Jalan POM IX, Palembang, menjadi kawasan Town House dan Renovasi GOR dengan PT Griya Inti Sejahtera Insani sudah berkontribusi sebesar Rp 1.072.593.061, pembangunan underground mal dan rumah sakit beserta fasilitas penunjang yang berlokasi di lapangan parkir Stadion Bumi Sriwijaya dengan PT Palembang Paragon Mal sudah berkontribusi sebesar Rp 3.098.984.052.
Kemudian, pembangunan sarana pendidikan beserta fasilitas penunjang yang berlokasi di Jalan PON IX Kampus dengan PT Rajawali Jasa Tritama sudah berkontribusi sebesar Rp 660.000.000. Pemanfaatan museum tekstil (eks Gedung BP7 Sumsel) untuk direhabilitasi dan digunausahakan sebagai hotel dengan PT Dika Karya Lintas Nusa.
Lalu, pembangunan pusat perbelanjaan, dan fasilitas penunjang lainnya dengan PT Graha Pinaringan sudah berkontribusi sebesar Rp 477.879.959, dan pembangunan pengelolaan dan penyerahan berupa lahan seluas 56.217 meter persegi di Jalan Angkatan 45 menjadi hotel dengan PT Bayu Jaya Lestari Sukses.
“Sementara perjanjian dengan PT Dika Karya Lintas Nusa masih dalam proses pengurusan HPL di Badan Pertanahan Nasional (BPN), sehingga belum dibangun dan beroperasi. Lalu, untuk kerjasama dengan PT Bayu Jaya Lestari Sukses baru akan berkontribusi sesudah tahun ke depalan belas sesuai dengan isi perjanjian,” ungkap Alex. (awj)


