

Jakarta, KoranSN
Kepala Pusat Pemerintahan Dalam Negeri Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mardyanto Wahyu Tryatmoko mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai transfer fiskal dana desa salah sasaran.
“Transfer dana desa salah sasaran dapat menimbulkan masalah baru gagalnya otonomi, karena ketergantungan fiskal yang semakin besar,” ujarnya dalam dialog penggunaan dana desa yang dipantau di Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Mardyanto mengungkapkan sebagian dana desa belum bisa menerjemahkan dan menjawab kebutuhan masyarakat.
Bahkan, dana desa tidak memberi dampak signifikan terhadap pemberdayaan ekonomi pertanian. Padahal, sektor itu karakteristik utama ekonomi pedesaan.
“Kita perlu mewaspadai alih-alih membuat Desa Mandiri dengan otonomi desa, yang dikhawatirkan adalah ketergantungan desa terhadap intervensi pemerintah pusat,” kata Mardyanto. HALAMAN SELANJUTNYA>>


