
Muaradua, SN
Geografis wilayah kabupaten OKU Selatan yang berstruktur pegunungan dan lembah serta ditunjang oleh mayoritas penduduk bekerja pada sektor pertanian, namun belum sepenuhnya mendapat prioritas lantaran minimnya alokasi anggaran pada sektor pertanian tersebut.
Hal itu diungkapkan Drs H Wancik Rasyid MSi Ketua DPC Partai Gerindra OKU Selatan, dalam menyikapi perhelatan Pilkada mendatang Bupati yang terpilih hendaknya lebih fokus pada sektor pertanian.
Karena sektor pertanian yang menjadi potensi OKU Selatan sejauh ini masyarakat petani terabaikan.
Karena itu lanjut Wancik, DPC Partai Gerindra OKU Selatan sebagai wujud tanggung jawab dan komitmen dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat. “Pemilu Kepala Daerah OKU Selatan Bupati terpilih hendaknya lebih berorientasi kebutuhan masyarakat pertanian,” kata Wancik Rasyid
yang juga Wakil Ketua DPRD OKU Selatan.
Guna mendorong untuk terciptanya kesejahteraan masyarakat petani pihaknya akan membuat kesepakatan dengan calon Bupati yang bakal diusung Partai Gerindra pada pemilu Kepala Daerah OKU Selatan dengan lebih menitik beratkan pada prioritas anggaran agar besarannya kedepan
lebih ditingkatkan.
Sebut saja tutur Wancik, eksekutif dalam menganggarkan secara khusus dalam anggaran yang dimiliki daerah dalam kerangka membangun sektor tersebut. “Tidak ada yang tidak mungkin sebab semua itu tergantung kemauan. Pemerintah mau apa tidak mensejahterakan masyarakat petani,” ujarnya.
Secara khusus dalam mengembangkan sektor pertanian, umpamanya lanjut Wancik dari total anggaran biaya yang dimiliki, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar lima milyar rupiah saja per kecamatan dalam setiap tahunnya guna membangun sektor pertanian.
“Artinya OKU Selatan yang yang terdiri atas 19 kecamatan pemerintah hanya perlu
menganggarkan ketersediaan anggaran sebesar 85 milyar saja. Karena itu dari total APBD OKU Selatan kita sekarang kisaran 1,2 Trilyun Rupiah maka dari jumlah anggaran daerah itu, separuhnya sebut
saja alokasinya untuk belanja pegawai. Maka yang tersisa adalah sejumlah 600 milyar lagi.
“Saya rasa tidak akan merusak tata kelola
keuangan daerah karena dianggap terlalu besar jika saja anggaran itu dialokasikan sebesar 85 milyar untuk pengembangan potensi pertanian yang ada, sebab tujuannya adalah kesejahteraan masyarakat petani OKU Selatan,’ tandasnya. (dan)


