Cabor Silat Butuh Sarana Prasarana

ilustrasi-net

Empat Lawang, SN

Olahraga silat di Empat Lawang yang menunjukkan prestasi, karena setiap event-even pertandingan besar, selalu saja menyumbangkan emas. Namun sayang, perhatian pemerintah terhadap dunia persilatan yang dulunya di Empat Lawang dikenal Kuntau ini dinilai belum maksimal.

Hingga saat ini belum ada sarana latihan, seperti padepokan atau sarana lainnya di Empat Lawang. Belum lagi perhatian pemerintah terhadap pelatih ataupun atlet.

Pelatih Nasional (Pelatnas) Himpunan Seni Silat Indonesia (Himssi) sekaligus ketua Ikatan Persatuan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Empat lawang, M Yusuf, Selasa (9/6) mengatakan, adapun atlet pencak silat yang dikirim ke Porprov di Lubuklinggau sebanyak 7 atlet, dua diantaranya dirugikan (dikalahkan), sementara yang bertarung meraih 4 emas, diantaranya kelas A putra, yakni Sujatmoko, D putra, Muarif, F putra Zen Ukhrowi, dan kelas C putri yakni Cintami. Dengan melihat hasil perolehan emas tiap mengikuti event-event besar, dirinya optimis tahun depan akan lebih baik.

“Tentunya, niat dan kemauan ini juga perlu dukungan berbagai pihak, termasuk Pemkab Empat lawang,” ungkap pria kelahiran Palembang, 17 September 1973.

Baca Juga :   Warga Handayani Sukajadi Kagum Dengan Ishak Mekki

Menurutnya, selama ini pemerintah masih kurang perhatian, terutama kepada pelatih dan atlet. Di sisi lain, prasarana yang dimiliki belum memadai, seperti belum adanya padepokan pencaksilat, pusat pelatihan pelajar daerah. Padahal, hal ini merupakan indikator penting yang mesti terpenuhi untuk mengharumkan nama baik Empat lawang di dunia persilatan.

“Harapannya, kebutuhan seperti mengenai prasarana menjadi perhatian pemerintah untuk memajukan silat di Empat Lawang. Begitu juga terhadap pelatih dan atlet, sehingga lebih mendapat suport,” ungkap suami dari Kepala Puskesmas Tebingtinggi, dr Nurul Aliyah ini.

Pelatih Nasional sejak tahun 2000 ini juga menekankan adanya kerjasama yang lebih baik antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk bisa menjaring atlet pelajar. Sehingga bisa lebih berjaya di event-event, seperti O2SN, Popda, dan event pelajar di tingkat provinsi lainnya.

Baca Juga :   H Juarsah Resmi Jabat Bupati Muara Enim

“Pencarian bibit dimulai dari pelajar, sehingga selain bisa berjaya di tingkat pelajar, juga kedepannya di tingkat lainnya seperti Porprov, hingga tingkat nasional, di sini perlu adanya kerjasama yang baik antara Dispora dan Disdik,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, pria yang mulai masuk dunia persilatan sejak 1982 ini mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, diantaranya Sekda, Pemkab, KONI dan bapak penyatun, Kadis PU CK dan Kadis Perizinan berserta masyarakat Empat lawang yang telah mendukung dan memberikan semangat beserta doa, sehingga Cabor Silat Empatlawang sukses meraih juara di Porprov Lubuk linggau lalu.

“Dukungan semua pihak sangat berarti bagi kami untuk berjuang mengharumkan nama baik daerah Empatlawang hingga tetes air mata. Kita juga bertekad untuk bisa mempersatukan seluruh silat yang ada di Kabupaten Empat lawang,” pungkas Yusuf. (foy)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Kisah Pemuda Tanjung Enim Raih Mimpi Berkat Beasiswa dari Bukit Asam

Muara Enim, KoranSN Jangan berkecil hati, tidak ada yang mustahil selama memiliki tekad. Kerja keras …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!