


Karena alpukat, sebut Kak Pian, memiliki nilai ekonomis yang sangat baik, khusus di Kota Pagaralam sendiri alpukat itu bagus, sedangkan untuk tahapan hasil pertanian kopi ini untuk bagaimana memperbaiki mutu kopi tersebut.
“Makanya, kita belum lama ini telah menyerahkan bantuan kepada IKM, untuk pengolahan kopi pasca panen,” serunya.
Untuk di bidang pariwisata, sambung Kak Pian, bersyukur sekarang ini pariwisata sudah mulai dilirik oleh para investor. Hal ini dapat dilihat sekarang investor-investor di tahun 2022 ini sudah lebih ‘besar’.
“Sama-sama kita saksikan, ada Orchid, Rumah Makan Pematang Sawah yang bila kita lihat konsepnya itu, modern tradisional dengan konsep yang kekinian. Dan ini sangat membantu, begitu pula dengan kemunculan berbagai Home Stay yang dinilai sangatlah membantu pariwisata Kota Pagaralam,” ungkapnya.
Belum lagi tempat-tempat wisata, jelas Kak Pian, yang dimiliki dan dikeloleh oleh pihak perorangan atau swasta. Ini tentu saja sangat membantu sekali, dalam hal peningkatan ekonomi di tengah masyarakat Pagaralam.
“Dampaknya, secara langsung bagaimana di Kota Pagaralam, yang satu-satunya Kota atau daerah di Sumsel, yang kemiskinannya itu di bawah 1 digit,” tuturnya. HALAMAN SELANJUTNYA>>

