Dana BOSDA 1.907 Guru Honor di Muba Cair

Bupati Muba, H. Dodi Reza Alex Noerdin saat foto selfi bersama. (foto-dinkominfo muba)

Sekayu, KoranSN

Kabar gembira bagi guru honor sekolah di Musi Banyuasin (Muba) yang selama ini mengandalkan gaji dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kamis (16/4/2020), Bupati Muba, H. Dodi Reza Alex Noerdin melalui program Pemkab Muba, yakni Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) mencairkan dana untuk penggajian 1.907 guru honor di Kabupaten Muba.

Diketahui, selama ini penggajian guru honor sekolah ini mengandalkan dana BOS dari Pemerintah Pusat, namun di perjalanan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemendikbud menerbitkan aturan Permendikbud nomor 8 Tahun 2020 yang menuai polemik dalam persoalan pencairan gaji guru honor sekolah, sehingga Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengambil inisiatif untuk menerapkan program baru berupa BOSDA untuk mengakomodir serta tetap bisa membayar gaji guru honor sekolah melalui dana APBD Muba.

Baca Juga :   Komitmen Tanggulangi Kemiskinan, Pemkab Muba Ditunjuk Sebagai Pilot Project

Berbeda dengan dana BOS, besaran dana BOSDA Muba pun cukup fantastis. Kalau selama ini pencairan dana BOS tiap guru menerima Rp350-Rp500 ribu, namun pada program BOSDA yang diinisiasi Bupati Muba Dodi Reza tiap guru honor sekolah menerima Rp1 juta setiap bulannya.

“Ya, hari ini dicairkan dana BOSDA tersebut untuk 1.907 guru honor sekolah di Muba dengan total anggaran Rp20 miliar. Dicairkan untuk bulan Januari-Maret dan ditransfer ke rekening guru masing-masing,” ungkap Bupati Dodi Reza Alex.

Dikatakan, program BOSDA ini tidak lain demi tetap mempertahankan kesejahteraan guru honor sekolah di Muba.

“Program BOSDA ini menutupi kucuran dana BOS pemerintah pusat yang tidak bisa lagi diterima oleh sebagian guru honor sekolah di Muba yang terbentur persyaratan administrasi, dan Alhamdulillah ada solusinya,” bebernya.

Dodi Reza menambahkan, pencairan BOSDA ini juga diharapkan mengurangi sedikit beban guru honor sekolah di Muba, terlebih saat ini sedang dihadapi dengan wabah Covid-19.

Baca Juga :   Komitmen Bangun Perkebunan Berkelanjutan, Dodi Diganjar Penghargaan

“Semoga bisa bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Muba H. Apriyadi menyebutkan pencairan BOSDA ini merupakan pencairan tahap pertama yang diperuntukkan bagi sebanyak 1.907 guru berdasarkan data Dapodik.

“Pencairan tahap pertama ada 1187 guru yg langsung hari ini begitu juga selebihnya. Pembayaran ini untuk tiga bulan yakni Januari-Maret, setiap bulan mendapatkan Rp1 juta. Jadi, di pencairan tahap awal ini tiap guru akan menerima Rp 3 juta yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing,” ungkapnya.

Apriyadi melanjutkan, saat ini aktifitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di Muba dilaksanakan di rumah masing-masing peserta didik karena sedang dihadapkan pada wabah Covid-19.

“Dengan dicairkannya dana ini semoga bisa bermanfaat, dan guru-guru honor sekolah di Muba tetap semangat melaksanakan study from home,” pungkasnya. (tri)





Publisher : Awid Durrohman

Lihat Juga

PJ Bupati H Apriyadi Minta Segerakan Peralihan Listrik MEP ke PLN demi Warga Muba

Jakarta, KoranSN Progress peralihan listrik pelanggan MEP ke PLN di Kabupaten Muba terus berjalan baik. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!