
Dangote ingin mengikuti jejak Roman Abramovich, yang mengakuisisi Chelsea pada tahun 2003 silam. Menurut pria 58 tahun itu, nama Rusia ikut berkibar setelah Abramovich menjadi pemilik The Blues.
Dangote dikritik oleh sejumlah pihak di negerinya karena tidak berinvestasi di klub-klub lokal. Tapi, menurutnya, membeli saham The Gunners menjanjikan prospek yang lebih baik.
“Masalahnya adalah kalau saya membeli semua klub Nigeria, bendera Nigeria akan tetap berada di sini,” ujar Dangote kepada Forbes.
“Membeli Arsenal akan mengantarkan bendera Nigeria ke seluruh dunia. Sama seperti setiap kali nama Roman Abramovich disebutkan, nama negaranya akan muncul. Semua orang tahu dia adalah orang Rusia,” katanya.
Dangote saat ini menempati posisi ke-67 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Kekayaannya diperkirakan bernilai lebih dari 17 miliar dolar AS, yang berasal dari bisnis semen, gula, tepung, minyak, dan lain-lain.
Dangote mengaku sudah menjadi suporter Arsenal sejak 1980-an. Dia tertarik untuk membeli 15,9% saham Arsenal milik Lady Nina Bracewell-Smith pada April 2011 silam, tapi tak berhasil.
Pemegang saham mayoritas Arsenal adalah Stan Kroenke, yang menguasai 67,02% saham klub. Sebanyak 30,04% saham dimiliki Alisher Usmanov, sedangkan sisanya dimiliki beberapa mantan pemain dan Arsenal Supporters’ Trust.
(mfi/krs)


