


Pada babak final, desain Karina ternyata menang lagi sehingga dia mendapatkan beasiswa S2 dan boleh memilih untuk memperdalam ilmu desain di Istituto Marangoni Paris atau London. Karina ternyata memilih London dan berhasil menyelesaikan studi dengan predikat cumlaude.
Pilihan S2 di London ternyata juga merupakan berkah, karena dia justru mendapatkan ilmu desain yang semakin lengkap akibat adanya perbedaan karakter pendidikan antara Milan dan London.
“Jika di Milan Italia kita dituntut bisa mendesain gaun yang cantik, indah, bagus dan modern, di London berbeda karena kita justru dituntut menghasilkan karya-karya yang infovatif sehingga bisa tetap bertahan hingga beberapa tahun ke depan,” ujarnya. (Antara/andi)


