
Palembang,SN
Setelah beberapa kota di Indonesia dapat menikmati Pertalite, kini giliran 5 provinsi di Sumbagsel dapat menikmati Pertalite sejak diluncurkannya serentak pada Selasa (6/10). Khusus untuk Palembang Pertalite dijual dengan harga Rp 8.500/liter. Hal tersebut dikatakan Retail Fuel Marketing Manager Pertamina Pemasaran Sumbagsel, Taufik Harahap di sela-sela launching Pertalite di SPBU Golf Kenten Palembang, kemarin.
Dijelaskannya, untuk wilayah Sumbagsel uji Pertalite serentak di 5 Provinsi di 29 SPBU untuk SUmbagsel sebanyak 6 SPBU yaitu di SPBU di Jalan AKBP Cek Agus Simpang Golf Kenten, Jalan Veteran, Jalan Soekarno Hatta, Jalan R Soekamto, Jalan KH Wahid Hasyim dan Jalan Demang Lebar Daun Palembang. Kemudian di Jambi (9 SPBU), Bengkulu (4 SPBU) dan Bangka Belitung (7 SPBU).
“Harga untuk setiap provinsi di Sumbagsel berbeda, untuk Palembang, Jambi dan Bengkulu, harga Pertalite dipatok sebesar Rp 8.500/liter. Sedangkan di kota Bangka dan Bengkulu Rp 8.300/liter. Berbedanya harga di setiap provinsi dikarenakan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang berbeda di setiap kota,”ujarnya sembari mengatakan, untuk Palembang, Lampung dan Jambi, PBBKB berada di angka 7,5 %. Sementara Bengkulu dan Bangka dipatok sebesar 5 %. Perbedaan harga ini juga berlaku untuk BBM non subsidi jenis Pertamax.
Sementara itu General Manager Region (MOR) II, Herman M Zaini optimis Pertalite dapat diterima masyarakat Sumbagsel, karena di Pulau Jawa penjualan Pertalite menembus angkat 5 ton/hari. Untuk area Sumbagsel dipasok 8 ribu hingga 16 ribu/liter. Pertalite merupakan produk BBM yang memiliki angka research octane number (RON) 90 cocok untuk spesifikasi kendaraan bermotor yang banyak beredar saat ini. Hasilnya bagi kendaraan adalah tarikan lebih kuat, kecepatan lebih tinggi serta emisi gas buang yang lebih bersih.
“Kami berharap Pertalite menjadi alternatif bahan bakar yang lebih baik dari premium bagi konsumen. Hadirnya Pertalite dapat menarik pasar konsumsi premium 10 %.(ima)


