Diduga Malpraktek, Bayi Dilahirkan Tak Beryawa

ilustrasi

Palembang, KoranSN
Diduga menjadi korban malpraktek, bayi yang baru dilahirkan pasangan suami istri Rusmiati (43) dan Irwansyah (43), Kamis (17/3/2016) pukul 12.00 WIB, sudah tak bernyawa lagi.Peristiwa yang menimpa warga Jalan KI Azhari Lorong Waspada Kelurahan 13 Ulu Kecamatan SU II ini terjadi saat pasangan suami istri ini mendatangi Bidan Ny Indayanti M di kawasan 13 Ulu Kecamatan SU II, untuk melahirkan.

Irwansyah, ayah dari sang bayi mengatakan jika saat istrinya di periksa Bidan Ny Indayanti M, dirinya tak diperbolehkan masuk ruang pemeriksaan. Bahkan saat isterinya akan melahirkan  Bidan Ny Indayanti M sempat mengatakan kepadanya jika bayi yang berada di dalam kandungan istrinya dalam posisi sungsang (kaki dibagian bawah rahim).”Saya langsung menanyakan sama bidan itu, apakah dia sanggup melahirkan anak saya dengan kondisi sehat, karena jika dia tidak sangggup saya berniat ingin meminta rujukan ke Rumah Sakit Bersalin (RSB) saja. Tetapi dia menyanggupinya dengan segala resikonya,” kata Irwansyah yang kesehariannya berkerja sebagai tukang becak ini.

Dilanjutkannya, setelah bidan tersebut menyanggupi kelahiran anaknya itu, dirinya menyetujui proses persalinan anaknya di tempat praktek Bidan Ny Indayanti M. Namun, selang beberapa jam proses persalinan berlangsung tiba-tiba di dalam ruangan pemeriksaan itu terdengar terikan istrinya yang menangis, karena anak yang dilahirkan tak bernyawa lagi.”Persalinan bayi saya itu berlangsung selama dua jam. Saya tanya sama Bidan Ny Indayanti M  kenapa bayi saya sepert ini, bidan itu bilang, ini disebabkan karena kondisi bayi yang berada dalam kandungan istrinya itu dengan posisi yang tak sewajarnya (sungsang). Pada hal sebelumnya dia sudah menyanggupi, jika dia bisa melahirkan anak saya dengan kondisi sehat, tapi malah seperti ini, saya tak terima anak saya meninggal seperti ini, saya akan menempuh jalur hukum,” ujarnya saat ditemui Suara Nusantara di kediamannya.

Sementara Bidan Indayanti M (48), saat ditemui ditempat prakteknya menuturkan, jika dirinya mengambil keputusan menyanggupi melahirkan bayi dari Irwansyah itu, lantaran bayi yang berada dalam kandungan sudah waktunya untuk dilahirkan.”Kalau bayi itu, saya rujuk ke RSB, bisa-bisa tak ada waktu lagi dan ibu dari sang bayi bisa melahirkan di jalan sebelum sampai ke RSB. Saat melahirkan, ibu bayi kesakitan ketika saya periksa kondisinya sudah pecah ketuban. Setelah bayinya lahir sudah tak bernyawa. Saya selaku bidan sudah memperkirakan jika bayi tersebut sudah meninggal dua atau tiga hari dalam kandungan. Jadi bayi itu memang sudah meninggal sejak dalam kandungan,” paparnya.

Baca Juga :   Kecelakaan di Tol Kayuagung, 1 Tewas 6 Luka

Menurutnya, tindakan medis yang dilakukannya sudah sesuai dengan prosedur. Untuk itu dirinya membantah jika dirinya melakukan malpraktek seperti apa yang dituduhkan orang tua sang bayi.”Jika orang tua sang bayi tak bisa terima dan ingin membawa kasus ini ke ranah hukum saya siap. Setelah bayinya lahir, saya sudah bilang sama mereka, bayi itu, jangan dulu dikubur, lebih baik di bawah ke rumah sakit untuk mengetahui sebabnya serta kondisi kesehatan sang ibu. Tapi mereka malah bilang sudahlah, mungkin ini sudah ajal anak saya. Sebenarnya apa yang dialami mereka, dengan kelahiran posisi Sungsang bukan kali pertama saya temui, memang sulit tapi tidak menutup kemungkinan bayi bisa lahir dengan normal,

” tandasnya.Sedangkan Kepala SPK Terpadu Polresta palembang, Iptu Cek Mantri yang mendapatkan informasi langsung mendatangi lokasi. Menurutnya, pihaknya sampai saat ini masih menyelidiki apa yang terjadi dengan memintai keterangan kedua orang tua bayi dan bidan yang bersangkutan “Ini masih kita dalami, untuk kejelasannya sang bayi langsung kita bawa ke rumah sakit untuk diotopsi,” tegasnya. (den)





Publisher : Alwin

Lihat Juga

Mantan Sekda Palembang Diperiksa Kejati Sumsel Terkait Dugaan Korupsi Pasar Cinde Mangkrak

Palembang, KoranSN Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Harobin Mustofa, Selasa (3/10/2023) diperiksa Kejati Sumsel …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!