



Kota Bogor, KoranSN
Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat menerangkan bahwa deerahnya tidak dalam status kejadian luar biasa (KLB) Campak Rubella karena meskipun terdapat 143 sampel hasil uji laboratorium dinyatakan positif, namun dikaji secara epidemiologi tidak memiliki hubungan secara orang, tempat dan waktu.
Hal ini menanggapi kabar yang beredar bahwa Kota Bogor masuk ke dalam daftar KLB Campak Rubella.
“Jadi dapat disimpulkan, bahwa Kota Bogor tidak masuk ke dalam kategori KLB,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Jumat.
Retno menerangkan kriteria penetapan KLB Campak Rubella adalah ada lima atau lebih kasus suspek campak-rubella dalam waktu empat minggu berturut-turut dan ada hubungan epidemiologi.
KLB Campak pasti minimal dua hasil laboratorium positif IgM campak dan ada hubungan epidemiologi. HALAMAN SELANJUTNYA>>

