

Kudus, KoranSN
Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah memberikan pelatihan terhadap puluhan petugas gizi dari Puskesmas dan bidan desa tentang cara penggunaan alat antropometri guna menekan kasus stunting di daerah setempat.
Pelatihan yang digelar di Hotel @Hom Kudus itu diikuti 151 peserta dari petugas gizi Puskesmas dan 132 bidan desa.
“Setelah pelatihan, kami harapkan peserta bisa menyampaikan ilmunya kepada kader Posyandu terkait tata cara penggunaan alat antropometri,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kudus Nuryanto ditemui di sela pelatihan penggunaan antropometri di Hotel @Hom Kudus, Rabu.
Karena jumlah peserta yang mengikuti pelatihan cukup banyak, kata dia, pelatihan digelar secara bergantian selama dua hari, yakni Selasa (6/6) dan Rabu (7/6/2023). Alat antropometri merupakan alat ukur dimensi, berat, volume pada tubuh manusia atau pertumbuhan tubuh bayi atau balita sebagai indikasi mengetahui asupan gizi pada anak.
Ia berharap dengan adanya pelatihan ini, percepatan penanganan kasus stunting di Kudus bisa lebih optimal, karena masing-masing petugas di lapangan sudah memiliki standarisasi pengetahuan dalam mendeteksi seorang anak terindikasi stunring atau tidak. HALAMAN SELANJUTNYA>>


