Dinkes: Sebaran TBC di Kabupaten Bekasi Capai 10.000 Kasus

Hasil skrining itu, lanjutnya, menentukan langkah berikutnya. Ketika memenuhi kriteria saat pengambilan sampel dahak, petugas kemudian melanjutkan dengan tahapan pemeriksaan menggunakan metode Flow Cytometry (FCM) untuk mendeteksi dan menentukan kondisi secara spesifik.

“Pemeriksaan FCM dilakukan berstatus test pending. Petugas kemudian akan aktif datang ke lokasi penularan,” katanya.

Nurfalah mengaku butuh peran semua pihak dalam menangani kasus TBC. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Daerah, Dinas Sosial, juga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Kemudian komunitas terkait, Ikatan Dokter Indonesia, seluruh puskesmas, serta RSUD.

Baca Juga :   Tips Sahur dan Berbuka untuk Penderita Asam Lambung

“Kita menghimpun berbagai komunitas lintas sektor dalam penanganan TBC ini. Karena memang butuh peran semua, termasuk media. Kami juga berterima kasih kepada Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI yang fokus dalam upaya penanganan dan penyebaran penyakit TBC ini,” ucapnya.  HALAMAN SELANJUTNYA>>





Publisher : Apriandi

Lihat Juga

Kemenkes Dukung RSUD Sayang Cianjur Bertaraf Internasional

Cianjur, KoranSN Kementerian Kesehatan mendukung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, menjadi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!