

Lahat, SN
Sedikitnya 2.000 eksemplar buku mata pelajaran Olahraga dan Kesehatan kelas 5 sekolah dasar harus ditarik Dinas Pendidikan dan Kabudayaan setempat, karena ada materi bahasan penjelasan soal seks dianggap tak layak bagi siswa sekolah dasar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Sutoko didampingi Sekretaris Dinas, Cholmin Heryadi menerangkan, Senin (23/11), pada tanggal 17 November 2015 pihaknya menerima permohonan kajian tentang buku tersebut dari SDN 16 Lahat, setelah pihak sekolah telah melaksanakan kajian lokal buku itu.
Setelah itu, tukas Sutoko, Dispendik melakukan rapat teknis mengkaji kebenaran dan aspek positif buku.
Kemudian pada hari Jum’at tanggal 20 November 2015, pihaknya meminta kajian kepada instistusi yg dipandang layak yakni Dewan Pendidikan Lahat, MUI Cabang Lahat, dan Lembaga Pemerintah Perlindungan Anak dan Perempuan (LP3A) Lahat.
” Tiga institusi itu dapat membantu kajian, dan sampai siang ini sudah dua lembaga yang menyampaikan kajiannya yakni LP3A dan Dewan Pendidikan,” tutur Sutoko.
Dia mengutarakan, hasil kajian dari LP3A menyimpulkan bahwa materi bahasan pada buku itu terlalu vulgar dan materi tersebut dapat berpengaruh buruk terhadap anak. Dan, LP3A Lahat menilai materi buku itu belum layak untuk anak – anak.
Sedangkan kajian Dewan Pendidikan Lahat menyimpulkan materi buku tersebut tidak cocok untuk disajikan kepada anak SD, dan tidak sesuai dengan budaya lokal.
Dewan Pendidikan memberikan saran agar pemakaian buku itu sementara dihentikan.
Dari pendapat 2 lembaga itu, kata Sutoko, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat mengambil keptusan penarikan sementara buku penjaskes tersebut.
Kemudian menerbitkan Surat Edaran kepada seluruh Kepala Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidayah, dimana terdapat 328 sekolah dasar sederajat di Kabupaten Lahat.
” Kami masih menunggu kajian dari MUI, kemudian kajian dari tiga lembaga ini akan disampaikan kepada Kementerian Pendidikan. Dan, kebijakan Dinas Pendidikan Lahat, menarika sementara
buku Olahraga dan Kesehatan untuk siswa kelas 5 SD, sambil menunggu kajian Kementerian Pendidikan,” urai Sutoko.
Ditambahkan Sekretaris Dispendikbud Lahat, Cholmin Heryadi, sebenarnya buku ini merupakan buku persiapan untuk pemberlakuan Kurikulum tahun 2013, dan belum semua buku dikirim ke Lahat. “Sekitar 2.000 buku yang didistribusikan kepada siswa,” tandas Cholmin. (Hafiz)