

Ia mengatakan pengembangan Waduk Sermo ke depan memang lebih pada basis pengembangan pemberdayaan masyarakat. Sehingga masyarakat mampu menangkap peluang untuk usaha yang bisa menarik wisatawan.
“Masyarakat kawasan Waduk Sermo adalah kunci untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Sehingga perlu adanya kerja sama antara pemkab dan masyarakat, supaya Waduk Sermo ini tetap dikunjungi wisatawan,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kulon Progo, jumlah kunjungan wisatawan ke Waduk Sermo pada libur Lebaran 2022 sebanyak 6.987 orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan signifikan dibanding sebelum ada COVID-19 dan berjayanya objek wisata Kalibiru yang mencapai belasan ribu orang.
Terkait hal tersebut, Joko Mursito mengatakan objek wisata Sermo ini kalau dilihat dari jumlah kunjungan melalui TPR dengan jumlah tiket yang terjual jelas tidak bisa berbanding lurus. Meskipun banyak lalu lalang orang, Sermo agak spesifik.
“Orang ke Sermo belum tentu berwisata, karena jalur Sermo juga jalur yang memang diperuntukkan untuk masyarakat. Jalur tersebut merupakan satu-satunya akses yang bisa digunakan untuk lalu lintas masyarakat setempat,” katanya. HALAMAN SELANJUTNYA>>



