


Tanjungpinang, KoranSN
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Tanjungpinang, Kepri, membeberkan penyebab kenaikan harga telur ayam ras di daerah itu sekitar dua pekan terakhir.
“Betul, harganya naik Rp100-200 per butir,” kata Kepala Bidang Stabilisasi Harga, Disperdagin Tanjungpinang, Endy Febri, Ahad (16/1/2022).
Secara teknis, katanya, kenaikan dipicu permintaan terus bertambah, sementara stok telur ayam ras lokal dari Tanjungpinang berkurang.
Menurutnya produksi telur ayam ras lokal terhambat akibat faktor cuaca dan kenaikan harga pakan. Dampaknya regenerasi petelur agak terlambat, karena banyak bibit yang mati dan sakit. HALAMAN SELANJUTNYA>>



