

Palembang, SN
Hari ini, Kamis (4/6), Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Palembang menggelar pasar murah. Diadakannya pasar murah ini untuk mengantisipasi melambungnya harga kebutuhan pokok menjelang bulan ramadhan.
Kepala Disperindagkop Kota Palembang, Syahrul Hefni mengatakan, pasar murah ini sendiri akan diadakan di 7 kecamatan secara bergilir. Untuk kecamatan pertama yakni Kecamatan Seberang Ulu (SU) I. “Pasar murah ini akan dibuka pada pukul 09.30 WIB, bertempat di Kantor Camat SU I,” katanya, Rabu (3/6).
Menurutnya, hampir setiap tahun menjelang ramadhan biasanya terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok, pasalnya masyarakat membeli secara berlebihan sehingga menyebabkan stock pasar pun berkurang yang berakibat harga pun meningkat.
“Untuk mengantisipasi itu semua kami mengadakan pasar murah, di pasar murah ini sendiri harga kebuhtuhan pokok pun jauh lebih murah dibandingkan harga pasar, bahkan hampir 50 persen dari harga pasar,” terangnya.
Bagi warga yang akan berbelanja di pasar murah ini, sambung Syahrul, tidak perlu menggunakan kupon, karena dapat berbelanja secara langsung, namun belanja tersebut dibatasi sehingga seluruh warga dapat kebagian dalam membeli kebutuhan pokok. Ia juga menambahkan, kegiatan pasar murah ini sendiri sesuai dengan intruksi dari pemerintah pusat untuk mengendalikan harga di pasaran.
“Sampai saat ini harga di pasaran masih dapat dikendalikan, kami juga setiap hari melakukan pengawasan di beberapa pasar tradisional lalu kami kirim ke pusat,” ujarnya.
Dilanjutkannya, selain kebutuhan pokok, pihaknya juga memantau harga untuk bahan bangunan seperti semen dan lain sebagainya, karena permintaan bahan bangunan ini sendiri selalu meningkat menjelang bulan ramadhan. “Bahan bangunan ini selalu meningkat karena kebanyakan warga ingin memperbaiki rumah mereka untuk menyambut lebaran, karena itu kami ikut memantau bahan bangunan ini agar lonjakan permintaan tidak terlalu tinggi sehingga harga masih dapat dikendalikan,” tandasnya.
Sementara itu, Humas Perum Bulog Divre Sumsel, Fahmi mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu intruksi dari Menteri Perdagangan, karena itu, pihaknya belum dapat memastikan kapan Bulog akan mengadakan pasar murah. “Kami juga harus berkoordinasi dengan Disperindag Sumsel untuk mengadakan pasar murah, namun biasanya memang setiap tahun Bulog selalu mengadakan pasar murah,” pungkasnya. (wik)


