Ditikam Sajam,Korban Begal Motor Nyaris Tewas





ilustrasi begal
Rafli (16), pelajar SMA swasta yang ada di kawasan kertapati ini, Sabtu (25/10) nyaris tewas setelah menjadi korban kawanan begal sepeda motor bersenjata tajam (sajam) yang terjadi tak jauh dari Mapolresta Palembang tepatnya di Jalan Gubernur H Bastari Lorong Harapan I Kelurahan Silaberanti Kecamatan SU I. Bukan hanya itu, salah satu siswa lain Srichardi Andi (14), dihari yang sama juga mengalami aksi pencurian dengan tindak kekerasan menggunakan sajam.
Atas ulah pelaku, Rafli harus mendapatkan perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD), RSUD Palembang BARI setelah mengalami beberapa luka tusuk dibagian pinggangnya. Bukan hanya itu, ia juga terpaksa merelakan sepeda motor Yamaha Mio miliknya lantaran dirampas oleh pelaku.
Ditemui RSUD Palembang BARI, Rafli menceritaka kejadian itu bermula ketika ia dan rekannya andre pulang sehabis bermain futsal di kawasan Naga Swidak plaju. Saat itu kawanan pelaku yang menggunka sepeda motor jenis matic ini langsung datang dengan arah yang berlawanan.
Kami pulang lewat belakang, saat itu kami habis main futsal. Pas mau keluar tepatnya di samping Kejari itu Pak ! pelaku dari arah depan datang. Tiba-tiba langsung nabrak motor kami. Mereka orang dua,” katanya.
Dilanjutkannya, setelah ditabrak salahsatu pelaku turun dari sepeda motornya dan langsung menghujani beberapa tusukan ke arah belakang punggungnya. Bahkan, rekan korban Rafli ,andre juga diminta turun oleh pelaku. “Motor itu punya Andre Pak.
Aku yang bawa sehabis main futsal tadi, motor pelaku juga matic,” terangnya.Sementara andre siempunya sepeda motor mengatakan setelah mengantarkan Rafli ia langsung melapor ke Mapolresta Palembang, Namun saat melapor ia mengalami kesulitan kepengurusan lantaran syarat kelengkapan berkendara berada di Baturaja. “Saya di Palembang tinggal dengan bibi. Syarat dan surat motor itu di Baturaja bersama orang tua saya Pak,” katanya.
Mendapati laporan kejadian tersebut, KA SPKT Shift C Polresta Palembang, Ipda Kamaruddin langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan memintai keterangan sejumlah saksi mata. Begitu juga dengan keterangan korban Rafli yang masih berada di rumah sakit.
Setelah olah TKP, kita langsung ke rumah sakit untuk melihat keadaan korban Rafli, jika kondisinya memungkinkan untuk bicara kita akan mintai keterangannya guna mencari ciri-ciri pelaku, hingga dapat langsung melakukan pengejaran,” tutupnya Dihari yang sama, kawanan begal juga melancarka aksinya terhadap seorang siswa, kali ini korbannya, Srichardi Andi,
warga Jalan Tembok Baru Gang Bersama RT 02/04 Kelurahan 11 Ulu Kecamatan SU II. Berbeda dengan Rafli, Andi hanya kehilangan HP dan sejumblah uang.
Saat melapor Andi menuturkan Kejadiannya bermula saat ia bersama rekannya  Arido (15) warga Jalan Tangga Takat Lorong Rukun II Kecamatan SU II ini baru pulang dari sekolah. saat melintas di Jalan Ahmad Yani lorong Manggis Depan SLTPN 7, datanglah dua orang pelaku. Saat kejadian saya diberhentikan, tiba-tiba pelaku langsung mengalungkan pisau keleh saya.
Mereka bilang jangan teriak, keluakan barang-barang kamu, hingga HP dan uang sebesar Rp 600 ribu saya, diambil pelaku,” katanya.
Dilanjutkannya, saat korban hendak merempas sepeda motornya, ia dan rekannya langsung kabur dengan menancap gas. “Pas, dia sudah ngambil HP dan duet kami, gelagat mereka juga ingin mengambil motor saya, untungnya, saat mereka lengah, saya langsung ngebut sambil teriak minta tolong,” ujarnya.

Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Dugaan Korupsi BUMD Pemprov Sumsel, Sri Sulastri: Saksi Tak Diperiksa Lagi Dipertanyakan

Palembang, KoranSN Pengamat Hukum Sumsel, Dr Hj Sri Sulastri SH MHum, Minggu (29/1/2023) mengatakan, saksi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!