DPR Minta Jatah Dana Aspirasi Rp 20 M per Anggota





gedung DPR

Jakarta-

DPR mengajukan permintaan dana aspirasi daerah pemilihan (dapil) sebesar Rp 20 miliar per anggota. Permintaan ini diajukan dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

“Kita ajukan dana aspirasi dapil sebesar Rp 15-20 miliar per anggota per tahun mulai 2016,” kata Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit saat dihubungi, Selasa (9/6).

Dengan total 560 anggota DPR, itu berarti ada total Rp 11,2 triliun dari APBN 2016 yang ditujukan bagi dana aspirasi apabila anggaran itu disetujui. Dana itu ditujukan untuk pembangunan dapil dari masing-masing anggota.

Baca Juga :   Dodi Reza Alex Noerdin Bakal Rintis CPO dari Hasil Peremajaan Sawit

Supit menuturkan bahwa pengalokasian dana aspirasi dapil ini sebagai amanat dari UU MD3. Anggota DPR sebagai wakil rakyat mendapatkan aspirasi dari warga. Menurutnya, tidak semua komisi di DPR bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Misalnya di komisi pertanian mudah memperjuangkan. Tapi di komisi XI (keuangan) atau komisi I (pertahanan) bagaimana? Supaya ada keadilan supaya semua anggota bisa akomodir aspirasi daerah jadi dicoba di tahun anggaran 2016,” paparnya.

Nantinya, anggota DPR yang menerima aspirasi-aspirasi dari dapilnya akan mengajukan program pembangunan tersebut. Tetapi, operasional penggunaan anggaran tetap ada di pemerintah daerah.

Baca Juga :   Damkar: Banyak Tantangan Menerapkan Protokol Kesehatan Saat PON XX

“Anggota hanya punya hak untuk mengusulkan. Operasionalnya lewat pemda. Dia akan masuk ke APBD di daerah,” ujar Supit.

(imk/van)



Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Indonesia Terima Arca Buddha dari Thailand untuk Perkuat Kerja Sama

Jakarta, KoranSN Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana menghadiri acara penganugerahan Buddha Rupa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!