
Lahat, SN
Pasar Tradisional Modern (PTM) Sequer mendadak heboh, pasalnya dua kubu nyaris bentrok. Hal ini diduga dipicu terkait pengelolaan beberapa aset di PTM tersebut. peristiwa ini terjadi Rabu, (24/6) sekitar pukul 07.00 WIB pagi.
Informasi dilapangan menyebutkan, sebelumnya pihak pengelola PTM Squer menyerahkan kuasa kepada pihak Hery Asam untuk pengelolaan pasar tersebut, namun tiba-tiba beberapa orang yang diduga kelompok Herman malah ingin menduduki tempat tersebut.
Pantauan dilapangan beberapa menit sesudah kejadian tersebut, puluhan anggota polres Lahat nampak berjaga-jaga di sekitar PTM, termasuk puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-Pol PP) ikut berjaga-jaga mengantisipasi terjadi bentrok, Meski nyaris terjadi bentrokan itu namun pengunjung pasar tersebut tetap ramai dan aktifitas jual beli berjalan normal.
Indra (35) salah satu pedagang di PTM Squer mengatakan, memang dirinya bersama beberapa pedagang dan pembeli sempat takut dan nyari membatalkan gelar dagangannya karena takut terjadi bentrokan itu.
“Kami sangat terkejut, karena dua kelompok itu nyaris bentrok, namun karena polisi cepat datang sehingga bentrokan tadi tak terjadi,” kata Indra.
Sementara itu Kapolres Lahat AKBP Wira Satya Triputra, MS.I melalui Iptu Maulana dihubungi Via telpon membenarkan adanya kejadian tersebut. “Benar, anggota kita sudah ada dilapangan. Dan saya akan meluncur kelokasi”, kata Maulana.
Terpisah, Bupati Lahat H Aswari Riva’I SE melalui Sekretaris daerah Nasrun Aswari, SE, MM mengatakan bahwa sebenar pihaknya telah melakukan upaya mediasi agar tidak terjadi perseteruan yang berujung nyaris bentrok tersebut.
”Intinya kita sudah panggil kedua belah pihak yang bertikai, dan sudah kita arahkan agar tidak terjadi keributan. Jika ingin menpug jalur hukum, yah silahkan saja”, tandas Nasrun. (fiz)


