
Empat Lawang, SN
Dedi Dores alias Odi tewas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pagaralam setelah mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri.
Diketahui sebelumnya, ia sempat berkelahi (duel) satu lawan satu dengan Salin yang sama-sama satu kampung dengan Odi di Desa Sapah Panjang, Kecamatan Muara Pinang.
Peristiwa naas initersebut terjadi, Sabtu (29/8) pukul 02.30 WIB di Jalan Pagaralam-Pendopo, dekat Pos Pam, Desa Tanjung Tawang, Kecamatan Muara Pinang.
Salin juga harus dilarikan ke RSUD Lahat, kondisinya kritis karena mengalami luka di bagian kepala dan tangan sebelah kiri.
Belum diketahui pasti motif penyebab mereka duel, namun aparat dari Polsek Muara Pinang sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), menerima laporan dan mengamankan barang bukti.
Kapolres Empat Lawang, AKBP Rantau Isnur Eka melalui Kapolsek Muara Pinang Iptu Jara Pandri ketika dikonfirmasi mengatakan, belum mengetahui motif kejadian itu. Dugaan sementara keduanya rebutan cewek namun dugaan lainnya menyebutkan pembagian uang tidak sesuai. “Belum tahu pasti motifnya ada yang menyebutkan rebutan cewek dan pembagian uang tidak sesuai. Warga mengatakan keduanya nakal dan pernah melakukan tindakan 365 KUHP (curas). Namun itu belum bisa kami pastikan karena belum ada bukti yang pasti,” terangnya
Lanjut Jara, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan namun ia mengaku masih kesulitan meminta keterangan saksi-saksi dikarenaka saat kejadian terjadi dini hari dan warga banyak mengaku tidak mengetahui.
“Setatus keduanya belum tahu, mana korban dan mana pelaku. Salin saat ini kondisinya kritis dirawat di RSUD Lahat hingga belum bisa dimintai keterangan. Sementara untuk Odi yang meninggal dunia, sudah disemayamkan di rumah duka dan dikebumikan,” pungkasnya.
Camat Muara Pinang, Junaidi ketika dikonfirmasi mengatakan, keduanya merupakan warga Desa Sapah Panjang, bahkan keduanya masih ada hubungan keluarga. Untuk saat ini, kondisi masih aman terkendali berkat bantuan pihak kepolisian dan TNI. Pihaknya juga sempat melayat dan menjelaskan kepada masyarakat untuk tidak mudah terpropokasi sebab ini adalah musibah.
“Kami sudah mengetahui kejadian ini. Keduanya masih muda antara usia 22 sampai 23 tahun dan masih ada hubungan keluarga. Sampai sore ini (kemarin) kondisi aman. Mudah-mudahan nanti malam atau besok dan seterusnya tetap aman,” jelas Junaidi melalui ponselnya. (foy)


