
SAMPAI saat ini ekonomi di Indonesia tak kunjung membaik. Ini adalah kondisi riil yang terjadi, tak ada yang bisa membantahnya. Tak hanya itu, nilai Rupiah terhadap mata uang Dollar terus melemah di kisaran Rp 13 ribu. Ditambah lagi dengan nilai jual komoditi pertanian dan perkebunan yang sangat rendah, jelas ini sangat menyulitkan pelaku ekonomi menengah ke bawah.
Di tengah masyarakat juga muncul rasa tak nyaman, karena sebelumnya harga BBM sempat naik, yang diikuti dengan kenaikan harga sembako. Tak hanya itu beberapa subsidi mulai terus dipangkas, memang benar subsidi membuat Negara menderita, tetapi lepasnya subsidi tak diikuti dengan kebijakan untuk meningkatkan pendapatan rakyat.
Sikap pesimisme rakyat dan pelaku ekonomi dengan kondisi ini, diharapkan pemerintah segera menerbitkan kebijakan untuk membuat nilai mata uang Rupiah membaik terhadap Dolar AS. Termasuk kewajiban pemerintah untuk menentramkan publik dalam kondisi nilai rupiah. Ini sangat penting guna membuktikan kemampuan dan menunjukkan ketangguhan tim ekonomi dalam mengoptimalkan situasi.
Pemerintah sudah mewanti semua pihak untuk mewaspadai risiko pembalikan arus modal ke luar negeri yang bisa memperburuk ekonomi Indonesia pada kuartal II 2015. Bahkan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menyebut faktor normalisasi kebijakan suku bunga bank sentral AS dan repatriasi keuntungan pemodal bisa jadi penyebabnya.
Merasa khawatir dengan kondisi Indonesia bisa sama seperti Negara Yunani dan menyalahkah banyak pihak dan mencari kambing hitam tak ada gunanya, karena itu tak akan memperbaiki keadaan.
Sekarang bisakah pemerintah yang berkuasa memberikan rasa aman, nyaman, dan mengambil kebijakan yang tepat di tengah masa yang sulit. Untuk dicamkan saat ini banyak pelaku ekonomi menengah ke bawah merasa sangat khawatir.
Langkah jangka pendek adalah bagaimana upaya membuat Rupiah menguat. Tak bisa terus mencari salah untuk kondisi ini, harus bervisi kedepan, memperbaiki ekonomi agar ekonomi tak terpuruk. Jangan sampai karena telah bertindak, kejadian 1998 kembali terjadi.
Kita harapkan Pemerintahan saat ini segera memunculkan kebijakan untuk membuat rakyat nyaman. Negeri kita yang kaya dengan sumber daya alam, hutan, tambang dan mineral, sumber daya manusia, adalah kekuatan bila disatukan dalam wadah yang kuat.
Pakai dan gunakan kekuatan Negeri sendiri untuk mewujudkan Indonesia yang kokoh dan tak goyah. Untuk itu semua perlu itikad baik yang sungguh-sungguh dari perangkat Negeri. Perjalanan Indonesia dari masa ke masa sudah membuktikan bahwa (***)


