
Muara Enim,SN
Warga Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim digegerkan adanya aksi perampokan yang menimpa salah satu warganya pada saat tengah malam menjelang sahur. Pelaku perampokan mengumbar tembakan untuk mengancam warga agar tidak melakukan perlawanan.
Akibat kejadian itu, korban Risman (55) menderita kerugian sebanyak 70 juta uang tunai yang dirampas perampok termasuk dua suku emas turut disikat.
Dari keterangan Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Rambang AKP Samseh kepada Suara Nusantara yang dikonfirmasi via ponselnya pagi ini, Sabtu (27/6) , mengakui adanya sekelompok perampok yang ditraksir sekitar enam orang yang dilengkapi senjata api beraksi di Desa Pagar Agung, kemarin, Jumat (26/6) sekitar pukul 01.00 wib.
Dikatakan kapolsek, perampok yang mengendarai tiga sepeda motor itu sepertinya sudah mengendus kalau korban menyimpan uang yang cukup banyak di rumah. Lalu, kawanan perampok ini berbagi tugas, ada yang masuk ke dalam rumah dan berjaga-jaga di sekitar rumah untuk mengawasi keadan sekitar.
Selanjutnya kata Kapolsek, salah seorang pelaku melompat pagar kemudian merusak gembol pagar menggunakan bodem besar. Setelah pintu pagar dapat dibuka, sebagian pelaku masuk ke halaman rumah korban.
Kembali beraksi merusak pintu utama dengan alat yang sama terang kapolsek. Suara keras hantaman bodem tersebut sempat mengagetkan penghuni rumah yang saat itu sedang tertidur pulas.
Tetapi, korban beserta keluarganya kata kapolsek tidak berani melawan dikarenakan pelaku yang berada di dalam rumah sekitar tiga orang telah lebih dulu mengancam dengan senjata api. Jika ada yang melawan pelaku tidak segan-segan akan menembak.
Akhirnya, korban mengumpulkan uang yang telah disimpannya itu sampai emas sebanyak dua suku termasuk hand phone diserahkan kepada pelaku perampokan.
“Kawanan perampok ini tidak lama beraksi, kalau dihitung waktunya, paling sekitar 10 menit saja,”terang kapolsek.
Rupanya aksi kawanan perampok ini diketahui warga sekitar rumah korban, namun saat warga akan mendekat dan memberikan pertolongan mengurungkan niatnya sebab pelaku dengan sadis mengumbar tembakan ke arah warga. Sehingga warga lari ketakutan menjauh dari lokasi kejadian.
Setelah cukup aman, kemudian pelaku yang berboncengan dengan tiga sepeda motor meninggalkan lokasi kejadian menuju arah Lubai.
Masih dikatakan Kapolsek, tengah malam itu juga lah, anak korban Dayus (35) bersama warga mendatangi Polsek Rambang untuk melaporkan peristiwa perampokan tersebut.
Setelah menerima laporan itu, anggota Polsek Rambang mendatangi tempat kejadian perkara sekaligus melakukan pengejaran.
“Hingga sekarang ini anggota masih di lapangan melakukan pengejaran,”tegas kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, kalau pihaknya telah mengendus identitas pelaku yang merupakan pemain lama yang kerap beraksi melakukan tindak kejahatan di wilayah hukum Polsek Rambang.
Atas kejadian itu, Tokoh Pemuda Kecamatan Rambang, Andri Nopriansyah berharap aksi perampokan ini dapat segera diungkap petugas Polsek Rambang.
Kepada masyarakat dihimbaunya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi tindak kejahatan yang akan terjadi. Usaha yang dilakukan bisa mengintensifkan ronda malam atau siskamling di setiap kampung.
“Selain itu, jika mengendus atau mengetahui kecurigaan orang tidak dikenal apalagi sudah berencana akan melakukan tindak kejahatan untuk segera melaporkannya ke pihak kepolisian,”ungkap Ketua PAC PDIP Kecamatan Rambang. (yud)


