
Gubernur Alex Noerdin: Wisata Festival
Membangkitkan Ingatan ke Kerajaan Sriwijaya
FESTIVAL Sriwijaya ke-23 akan digelar pada 11-14 Juni di Palembang, tepatnya di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS). Tentu saja momen ini akan dimanfaatkan betul oleh Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH untuk mengangkat lagi nama Sumsel ke tingkat internasional.
Gubernur Alex Noerdin sangat peka terhadap kekayaan kebudayaan di daerah Sumsel. Hal ini yang ingin ditunjukkan melalui Festival Sriwijaya ke-23 pada 11-14 Juni di Palembang nanti. Sekaligus sebagai mesin utama cultural industry, yang menjadi usaha bersama masyarakat Sumsel.
“Daerah, kalau tidak dengan usaha yang luar biasa, sulit bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Gubernur Alex Noerdin dalam pembukaan Festival Sriwijaya ke 23 di Balairung Kementerian Pariwisata.
Menurut Alex Noerdin, tak hanya meningkatkan pendapatan daerah, Festival Sriwijaya adalah bukti konkrit dari semangat Sumsel.
Dalam banyak kesempatan Alex Noerdin bahkan mengakui jika provinsi yang dipimpinnya paling bersemangat menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa.
Dengan data-data masa lalu, ia bersama komponen Pemda menggali mutiara-mutiara kebudayaan di zaman Kerajaan Sriwijaya untuk dipertontonkan kepada dunia.
Alex Noerdin menuturkan, pihaknya tak sekadar mengagung-agungkan kejayaan masa lalu. Wisata budaya berformat festival ini diyakini mampu membangkitkan ingatan masyarakat dunia soal Kerajaan Sriwijaya.
Mustahil jika wisatawan mancanegara yang menggandrungi sejarah, melupakan kerajaan yang wilayahnya membentang dari Filiphina ke Madagascar dan melebihi luas wilayah Indonesia ini.
“Nenek moyang yang sudah tidak ada itu sedih kalau liat ahli warisnya tidak membawa kebesaran Sriwijaya. Kami sedang mencoba mengembalikan kejayaan Sriwijaya,” ujar Alex.
Infrastruktur telah disiapkan untuk menyambut festival bertaraf internasional ini. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II telah diperbesar untuk Festival Sriwijaya ke 23. Bahkan, perhelatan yang akan digelar di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), Karang Anyar, Palembang sudah dipromosikan ke media luas.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Irene Cameline Sinaga sebagai sebuah kesempatan menyatakan, Promosi Festival sudah dijalankan sebagaimana mestinya, yakni dengan menyasar kelompok-kelompok tertentu. Ada peluang direct flight atau penerbangan yang memudahkan kunjungan bisa dilakukan dengan mudah oleh Wisatawan mancanegara.
“Optimis diterima wisman, peluangnya direct flight, dari Singapura dan Malaysia, tapi untuk sejarah dari China dan India,” ujar Irene.
Selain itu, ada komunitas-komunitas kecil pecinta budaya dari Eropa yang dijadikan sasaran Festival Sriwijaya. Mereka diyakini akan menghadiri pagelaran ini, pasalnya ada hal-hal di masa lalu yaang menarik minat mereka. (awj/sn)


