

Palembang, KoranSN
Masuknya nama Fitrianti Agustinda, adik kandung mantan Walikota Palembang Romi Herton sebagai bakal calon wakil walikota (Wawako) Palembang, bakal berbuntut panjang. Pasalnya, partai tempat Fitrianti bernaung, PDI Perjuangan telah terlebih dahulu menunjuk Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumsel Yudha Rinaldi sebagai bakal cawawako Palembang. Jika nanti memutuskan maju, Fitrianti terancam dipecat oleh PDIP.
Wakil Ketua Badan Kehormatan DPD PDI Perjuangan Sumsel, M Aliandra Gantada ditemui di gedung DPRD Sumsel, Kamis (31/3/2016) mengatakan hingga saat ini surat keputusan (SK) DPP PDI Perjuangan tentang penunjukkan Yudha sebagai bakal Cawawako Palembang masih berlaku. Dan didalam SK tersebut jelas disebutkan bahwa seluruh kader partai wajib mendukung dan memenangkan Yudha Rinaldi.
“Dalam SK partai jelas disebutkan kader lain, tidak boleh mencalonkan diri atau dicalonkan,” tambah Gantada.
“Kalau melanggar SK partai jelas dapat diberhentikan (dipecat) secara tidak hormat,” katanya.
Kejadian ini kata Ketua Fraksi PDIP di DPRD Sumsel ini, sebelumnya pernah diberlakukan pada kader partai, Ratnawati Ibnu Amin yang mencalonkan diri sebagai Bupati Musi Rawas (Mura), sementara PDIP secara resmi memberikan dukungan ke Hendra Gunawan.
“Saat itu, Ratnawati Ibnu Amin dicalonkan oleh PKS dan PPP di Pilkada Mura periode 2004-2009. Sanksinya, PDIP memberhentikan yang bersangkutan secara tidak hormat,” ungkapnya.
Namun demikian kata Gantada, pemberhentian kader ada mekanismenya dan itu diputuskan oleh dewan kehormatan DPP PDIP. “Kita (DPD) hanya mengingatkan saja, DPP yang memutuskan,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas menguatkan pernyataan Gantada tentang masih berlakunya SK Yudha Rinaldi sebagai bakal Cawawako Palembang. Perihal, Fitrianti yang dicalonkan oleh partai lain, menurut Giri, itu hak pribadinya Fitrianti.
“Dari PDI Perjuangan masih Yudha Rinaldi. Kalau yang bersangkutan dicalonkan dari partai lain, itu hak pribadi yang bersangkutan, tinggal nanti bagaimana keputusan dari internal partai” ujar Ketua DPRD Sumsel ini.
Sementara itu, Fitrianti belum memberikan konfirmasi terkait hal ini. Saat dihubungi via handphone, tidak diangkat meskipun masuk. (awj)


