

Palembang, SN
Setelah lebih dari setahun pembangunan jembatan layang dilakukan dan sempat terhenti karena terkendala pembebasan lahan, Kamis (3/12) flyover resmi dibuka. Namun, meskipun pembangunan ini resmi beroperasional, kemacetan dikawasan tersebut masih tak terhindar.
Hal tersebut diakui oleh Ketua Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Flyover Jakabaring, Joko Saputro.
“Ya, kemacetan masih saja terjadi di waktu jam sibuk seperti pagi, dan sore hari,” katanya saat peresmian flyover yang diresmikan oleh Kepala Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Provinsi Sumsel, Rinhardi.
Terkait peresmian flyover, dirinya mengaku bahwa pembangunan fisik jembatan tersebut sudah 100 persen, namun, meskipun telah 100 persen selesai tanggung jawab dan pemeliharaan tersebut masih ditangan pihaknya.
“Tanggung jawab dan pemeliharaan ditangan kontraktor hingga 6 bulan kedepan setelah itu tanggung jawab di bawah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala PUBM Provinsi Sumsel, Rinhardi menambahkan, memang kemacetan dikawasan tersebut sulit untuk diatasi, namun nantinya akan ada Light Rail Transit (LRT) sehingga yang dapat membantu mengurangi volume kendaraan kawasan tersebut.
“Ya, nantikan ada LRT yang bertujuan untuk membantu mengurangi kepadatan dikawasan tersebut,” ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini status kepemilikan flyover tersebut masih milik Pemprov Sumsel, namun kedepan akan diserahkan kepada Kementrian. “Saat ini 6 bulan masih tanggung jawab kontraktor sehingga pemeliharaan masih ditangan kontraktor, jika nantinya jembatan tersebut diserahkan kepada Kementrian maka untuk tanggung jawab pemeliharaan diambil oleh kementrian,” terangnya.
Ia menambahkan, untuk pengerjaan fisik yakni 100 persen sedangkan untuk median jalannya sendiri itu nantinya masih akan dibenahi kembali oleh pihak kontraktor. “Kami berharap flyover ini dapat membantu,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan, disaat sore hari masih terlihat kemacetan dari arah Jakabaring menuju jembatan Ampera, sedangkan dari Ampera menuju Jakabaring terlihat lenggang. (wik)


