



Palembang, SN
Malang nasib gadis belia yang baru beranjak remaja ini, sebut saja Bunga (14), warga kawasan Plaju Palembang. Masa depannya kini suram setelah menjadi korban pemerkosaan secara bergilir oleh 10 pemuda yang tak dikenalnya.
Didampingi ibunya Muna (bukan nama sebenarnya), Selasa (25/8) Bunga mendatangi SPKT Polresta Palembang untuk mengadukan peristiwa yang menimpanya.
Dihadapan petugas Muna menuturkan, kejadian itu bermula saat Bunga dijemput oleh dua temannya berinisial ‘ML’ dan ‘ID’, untuk menyaksikan acara hiburan organ tunggal yang tak jauh dari kediamannya.
Saat tiba di acara hiburan tersebut, Bunga berkenalan dengan pemuda berinisial ‘IS’ yang kemudian mencekoki Bunga dengan minuman keras (miras) hingga membuat Bunga mabuk.
Ketika Bunga mabuk dan tak sadarkan diri, Bunga lalu dibawa pelaku menuju belakang sebuah sekolah dasar (SD). Ditempat itulah, Bunga diperkosa secara bergantian oleh 10 pemuda yang tak dikenalnya.
Sementara dua temannya, yakni ‘ML’ dan ‘ID’ hanya dapat menyaksikan dari jauh karena dihalangi oleh beberap teman pelaku.
“Pas balik kondisinyo la sadar tapi celano pendek yang di pakeknyo lah melorot, baju lah tebukak galo. Kawannyo ‘ML’ dan ‘ID’ yang nganterke ke rumah,” ungkap Muna, ibu korban.
Curiga dengan hal itu, Muna langsung menanyai anaknya tersebut. Betapa kagetnya Muna ketika mendengar dan mengetahui dari cerita Bunga jika korban telah menjadi korban pemerkosaan 10 pemuda.
“Bapaknyo begawe di kebun di Pangkalan Balai. Aku nilah ngurusnyo dengan adeknyo. Aku dak tahu ngapo sampai kayak ini. Minta tolong tangkapke pelakunya Pak,” kata Muna kepada penyidik.
Kasat Reskrim Kompol Suryadi SIK yang dikonfirmasi atas laporan ini mengatakan, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan.
“Akan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Saat ini sedang kita dalami dan dilakukan penyelidikan,” singkatnya. (den)

