


*PDAM Lematang Enim Tingkatkan Pelayanan Air Bersih
DI Tahun 2015 ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim terus berbenah diri untuk meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim dan semakin meningkatnya kinerja menejemen seiring dengan adanya gedung baru PDAM Lematang Enim.
Upaya yang telah dilakukan, menambah jumlah sambung PDAM ke masyarakat serta pengembangan pembangunan sistem penyedian air minum. Lalu, menekan angka kehilangan atau kebocoran air di masyarakat.
Diharapkan kedepannya, pelayanan air bersih di Kabupaten Muara Enim dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Tentunya, kualitas air yang dinikmati semakin lebih baik atau berkualitas.
Selain itu, pada tahun 2015 ini, PDAM Lematang Enim telah memiliki gedung baru yang refresentatif sehingga pelayanan kepada masyarakat akan semakin prima. Keberadaan gedung tersebut akan menciptakan sistem menejemen kerja akan semakin lebih baik dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Lematang Enim Puryadi mengakui, peningkatan pelayanan ini seiring semakin meningkatnya jumlah penduduk, peningkatan ekonomi dan kebutuhan masyarakat akan air bersih yang semakin meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih kata Puryadi, pihaknya telah melakukan berbagai terobosan salah satunya pengembangan pembangunan sistem penyedian air minum yang telah diresmikan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki pada bulan Juni 2014 lalu.
Diulas Puryadi, pengembangan pembangunan sistem penyedian air minum/intake Pelitasari ini pengolahan airnya mencakup Kota Muara Enim, Zona Pelita Sari dan zona pelayanan Talang Jawa, sedangkan Kota Tanjung Enim Zona pelayanan Karangasam.
“Pada zona pelayanan pelitasari, memanfaatkan sumber air permukaan dari sungai enim sebagai air baku untuk diolah menjadi air bersih dengan kapasitas 100 liter/detik. Selanjutnya, air didistribusikan ke pelanggan melalui jaringan pipa transmisi-distribusi sepanjang 31.176 meter,” terang Puryadi.
Sedangkan untuk kota Tanjung Enim lanjut Puryadi, zona pelalayan karang asam, mengambil sumber air permukaan dari sungai enim sebagai air baku yang selanjutnya diolah menjadi air bersih dengan kapasitas 140 liter/detik dan melalui jaringan pipa transmisi-distribusi sepanjang 16.406 meter didistribusikan ke pelanggan.
Kemudian, Kota Muara Enim zona pelayanan Talang Jawa, sumber air baku diperoleh dari sungai lematang dengan kapasitas 75 liter/detik. Air baku di pompa melalui pipa transmisi selanjutnya, diolah di lokasi site plant yang berjarak 1 kilometer dari lokasi intake.
Lalu, air yang telah diolah ditransmisikan dengan pompa booster ke reservoir di kawasan Bukit Kancil, Air lintang melalui pipa-pipa transmisi dan didistribusikan melalui jaringan pipa distribusi pelanggan. Panjang total pipa yang telah dibanguan pada zona ini adalah 25.056 meter.
Masih menurut Puryadi, Pengembangan Pembangunan Sistem Penyedian Air Minum, bersumber dari dana IBRD loan, dana pendamping loan APBD, dan sumber dana APBN Pusat.
“Kita harapkan akan bermanfaat untuk mencapai cakupan layanan masyarakat dengan target pelayanan sambungan rumah baru sebanyak 14.000 pemanfaat,” pungkas Puryadi.
Masih dikatakan Puryadi, pelayanan PDAM seiring dengan adanya gedung baru pelayanannya akan semakin prima, sebab konsep pelayanannya, PDAM akan membuat masyarakat yang datang senyaman mungkin. Dalam waktu dekat ini gedung baru akan ditempati, dia berharap setelah lebaran nanti dapat diresmikan oleh Bupati Muara Enim. (yud)

