
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan, dan Pemakaman (DPJPP) harus mengelontrokan dana hingga Rp 5 miliar tiap bulannya untuk membayar tagihan listrik lampu jalan. Pasalnya saat ini lampu jalan di Kota Palembang sangat banyak mencapai 80 ribu lebih.
Kepala DPJPP Kota Palembang, Alex Firnandus mengatakan membengkaknya tagihan lampu jalan karena saat ini pemakaian lampu jalan mencapai 80 ribu lebih. “Ya, banyaknya lampu itu otomatis tagihan listrik lampu jalan meningkat,” katanya, Rabu (10/6).
Untuk tahun ini, sambung Alex, pihaknya telah mengganggarkan Rp 20 miliar untuk membayar tagihan listrik, perbaikan dan perawatan serta pergantian lampu jalan yang rusak mengingat saat musim hujan kerusakan lampu jalan semakin tinggi. “Saat ini pemasangan lampu jalan di Kota Palembang mencapai 90 persen, sehingga dengan terpasangnya lampu akan memberikan kenyaman dan keamanan bagi warga dan pengenara yang melintas di malam hari,” jelasnya.
Dirinya juga berharap, defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dialami Kota Palembang tidak terlalu tinggi karena pihaknya memperkirakan semakin banyaknya lampu yang akan dipasang maka anggaran DPJPP juga harus dinaikkan untuk membayar tagihan dan lain sebagainya.
“Nantinya yang akan menjadi prioritas pemasangan lampu jalan yakni kawasan yang dinilai masih gelap sehingga dengan dipasangnya lampu jalan dapat mengurangi tindak kriminal,” harapnya.
Saat ini, pihaknya juga selalu melakukan pengawasan langsung dengan turun kelapangan untuk memastikan kondisi lampu jalan mana saja yang padam. “Hampir setiap malam kami menurunkan 2 mobil patroli untuk mengecek lampu jalan ke lapangan untuk memastikan bahwa lampu jalan hidup,” pungkasnya. (wik)