Giliran Empat Lawang Terdeteksi Titik Api





ilustrasi titik api
Empat Lawang, SN

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Empat Lawang mendeteksi titik api (hotspot) yang berada di Kecamatan Tebing Tinggi. Hal ini disampaikan Kepala BPBD Empat Lawang Khairulah, diruang kerjanya, Selasa (8/9).

“Berdasarkan data yang kita terima dari BPBD Provinsi Sumsel tercatat satu titik hotspot untuk di Empat Lawang, titik hotspot tersebut berada di Kecamatan Tebing Tinggi,” kata Khairulah.

Untuk mengantisipasi titik api tersebut kata Khairulah, pihaknya akan membentuk tim terlebih dahulu dengan kepolisian dan TNI.

Baca Juga :   Sinergisitas Tiga Pilar Amankan Pemilu 2019 di Mura dan Muratara

Menurutnya, titik api yang muncul di Empat Lawang, tidak terlepas dari musim kemarau panjang yang sedang dilalui. Selain itu, budaya masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar, menjadi penyebab utama timbulnya titik api.

“Memang tidak dipungkiri budaya warga membakar lahan perkebunan sehingga untuk titik api di Empat Lawang belum bisa dipantau,’ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan, Perkebunan, Pertambangan dan Energi (Dishutbuntamben) Empat Lawang Susyanto Tunut melalui Kasi Kehutanan Wahyu Pamungkas, menuturkan berdasarkan pantauan satelit N0AA18 pada 2 September ditemukan empat titik hotspot sedangkan pada 7 September tidak ditemukan hotspot.

Baca Juga :   Alpian Berharap Ada Hotel Bintang di Pagaralam

“Pantauan Satelit pada 2 September lalu ditemukan 4 hotspot, sedangkan pada saat ini 7 September belum ada hotspot, data itu kita peroleh dari satelit N0AA18,” ujarnya singkat. (foy)



Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Bawaslu Lubuklinggau Gelar Rakor Gakkumdu

Lubuklinggau, KoranSN Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Lubuklinggau menggelar rapat koordinasi (Rakor) sentra penegakan hukum …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!