

Palembang, KoranSN
Momen Gerhana Matahari Total (GMT) ini sangat berpengaruh untuk Sumatera Selatan (Sumsel) khusunya Kota Palembang. Pasalnya, hampir 3 ribu Wisatawan Mancanegara (Wisman) datang ke Sumsel untuk menyaksikan momen tersebut.
“Momen ini sangat berpengaruh karena 3 ribu wisman datang ke Sumsel, sehingga hotel penuh, tiket penuh, babas bingkas galo, pempek abis, martabak har abis, songket ludes,” kata Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin usai menyaksikan moment GMT di Jembatan Ampera, Rabu (9/3/2016).
Terkait tertutupnya puncak GMT, menurutnya, hal tersebut dikarenakan awan bukan dikarenakan asap dari PT Pusri. “Itu bukan asap tapi awan tebal dan agak mendung. Kita lihat sendiri, Pabrik itu dibawah sedangkan ini (gumpalan asap, red) ini diatas. Kami sudah kirimkan surat tapi kami nanti akan cek lagi,” jelasnya.
Meskipun puncak GMT tersebut tertutup, dirinya berharap semua dapat bersyukur karena masih merasakan momen hebat GMT itu. “Yang hebat itu momen menjelang GMT sekitar 7.20 WIB. Langit terang tiba-tiba redup kemudian gelap dan malam hari. Kita harus bersyukur bisa merasakan itu, karena 300 tahun lagi baru dapat merasakan hal tersebut, kalo gk dak katek lagi,” tandasnya. (wik)


