Gotong Royong Ciri Khas Bangsa

IMG_5394

Jakarta, SN
Presiden Joko Widodo  mengingatkan apa yang dikatakan Bung Karno sebagai Bapak Bangsa Penggali Pancasila bahwa inti sari dari kelima sila itu adalah gotong royong yang merupakan ciri budaya Bangsa Indonesia, oleh karena Jokowi mengajak kepada semua Rakyat Indonesia untuk terus menjaga dan memelihara budaya gotong royong ini dengan baik.

Hal itu dikemukakanya pada  puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke  Xll seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (28/5).

“Hari ini saya ingin mengingatkan semua apa yang dikatakan Bung Karno, Bapak Bangsa penggali Pancasila, bahwa dari kelima sila Pancasila kita dapat inti sarinya adalah pada Gotong Royong,” kata Presiden Jokowi.

Dikatakan, tanggung jawab membangun bangsa ke depan harus dilakukan dengan cara musyawarah dalam memutuskan kebijakan, dan gotong royong dalam bekerja. Ia menyebutkan, kekuatan rakyat Indonesia adalah gotong royong, dan dengan modal sosial ini rakyat bahu membahu menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangannya ke depan.

Baca Juga :   Menhub-Herman Deru Naik Angkot Bareng

“Gotong royong bukan hanya jiwa bangsa tapi juga modal sosial dalam menghadapi masa depan,” tuturnya.

Menurut Presiden Jokowi, gotong royong harus dimaknai bukan hanya slogan, sebatas kata-kata atau jargon, tapi harus diaktualisasikan dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa, bernegara dan masyarakat.

Diakui Kepala Negara, memang tidak mudah untuk menjalankan semangat gotong royong di tengah kehidupan yang individualistik dan cenderung kompetitif, dan masih banyak dari kita yang bekerja sendiri dibanding bersama.  “Inilah yang perlu saya ingatkan hari ini,” katanya lagi.

Presiden yang hadi bersama Ibu Neggara Iriana Jokowi menilai, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat merupakan momentum bersama untuk mengingatkan arti pentingnya gotong royong, terutama generasi penerus yang akan memiliki tugas sejarah ke depan.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan dan apresiasinya kepada Tim Penggerak PKK, baik tingkat pusat maupun daerah atas pencapaian yang selama ini dikerjakan.

Ke depan, kata Presiden, ia ingin melihat PKK tumbuh sebagai sebuah kekuatan dan berperan lagi di bidang pendidikan, kesehatan, program kesejahteraan rakyat sampai tingkat bawah dan akar rumput.

Baca Juga :   Pasien Sembuh COVID-19 Jadi 1.042, Kasus Positif Terkonfirmasi 8.607

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PKK Tingkat Pusat Erni Kuntarti Tjahjo Kumolo, dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang dan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin bersama Ketua TP  PKK Sumsel Hj Eliza Alex serta Ketua DPRD Sumsel Giri Ramandha.

Menurut Alex peringatan seperti ini sangat  penting mengingat Gotong Royong adalah merupakan modal dasar dan kekuatan bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan Nasional.   Oleh karenanya Gubernur  Sumsel  H Alex Nerdin mengingatkan pentingnya semangat gotong royong ini untuk selalu dipupuk dan dijaga karena gotong royong juga merupakan budaya  bangsa Indonesia.

Sebelumnya acara serupa ditingkat Provinsi Sumatera Selatan telah berlangsung di Kabupaten Muara Enim beberapa waktu lalu. (sn/**)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Aktivis Lingkungan Ajak Masyarakat Bantu Cegah Kebakaran Hutan-lahan

Tulungagung, KoranSN Aktivis lingkungan mengajak masyarakat yang tinggal maupun beraktivitas di sekitar hutan membantu upaya …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!