
Jakarta, SN
Presiden Joko Widodo mengingatkan apa yang dikatakan Bung Karno sebagai Bapak Bangsa Penggali Pancasila bahwa inti sari dari kelima sila itu adalah gotong royong yang merupakan ciri budaya Bangsa Indonesia, oleh karena Jokowi mengajak kepada semua Rakyat Indonesia untuk terus menjaga dan memelihara budaya gotong royong ini dengan baik.
Hal itu dikemukakanya pada puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke Xll seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (28/5).
“Hari ini saya ingin mengingatkan semua apa yang dikatakan Bung Karno, Bapak Bangsa penggali Pancasila, bahwa dari kelima sila Pancasila kita dapat inti sarinya adalah pada Gotong Royong,” kata Presiden Jokowi.
Dikatakan, tanggung jawab membangun bangsa ke depan harus dilakukan dengan cara musyawarah dalam memutuskan kebijakan, dan gotong royong dalam bekerja. Ia menyebutkan, kekuatan rakyat Indonesia adalah gotong royong, dan dengan modal sosial ini rakyat bahu membahu menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangannya ke depan.
“Gotong royong bukan hanya jiwa bangsa tapi juga modal sosial dalam menghadapi masa depan,” tuturnya.
Menurut Presiden Jokowi, gotong royong harus dimaknai bukan hanya slogan, sebatas kata-kata atau jargon, tapi harus diaktualisasikan dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa, bernegara dan masyarakat.
Diakui Kepala Negara, memang tidak mudah untuk menjalankan semangat gotong royong di tengah kehidupan yang individualistik dan cenderung kompetitif, dan masih banyak dari kita yang bekerja sendiri dibanding bersama. “Inilah yang perlu saya ingatkan hari ini,” katanya lagi.
Presiden yang hadi bersama Ibu Neggara Iriana Jokowi menilai, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat merupakan momentum bersama untuk mengingatkan arti pentingnya gotong royong, terutama generasi penerus yang akan memiliki tugas sejarah ke depan.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan dan apresiasinya kepada Tim Penggerak PKK, baik tingkat pusat maupun daerah atas pencapaian yang selama ini dikerjakan.
Ke depan, kata Presiden, ia ingin melihat PKK tumbuh sebagai sebuah kekuatan dan berperan lagi di bidang pendidikan, kesehatan, program kesejahteraan rakyat sampai tingkat bawah dan akar rumput.
Hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PKK Tingkat Pusat Erni Kuntarti Tjahjo Kumolo, dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang dan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin bersama Ketua TP PKK Sumsel Hj Eliza Alex serta Ketua DPRD Sumsel Giri Ramandha.
Menurut Alex peringatan seperti ini sangat penting mengingat Gotong Royong adalah merupakan modal dasar dan kekuatan bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan Nasional. Oleh karenanya Gubernur Sumsel H Alex Nerdin mengingatkan pentingnya semangat gotong royong ini untuk selalu dipupuk dan dijaga karena gotong royong juga merupakan budaya bangsa Indonesia.
Sebelumnya acara serupa ditingkat Provinsi Sumatera Selatan telah berlangsung di Kabupaten Muara Enim beberapa waktu lalu. (sn/**)


