Gubernur Herman Deru Ajak Generasi Muda Jadi Dokter Spesialis Anestesi

Gubernur Sumsel H Herman Deru memukul gong tanda dibukanya secara resmi Simposium 6 th National Meeting Indonesian Society Of Anesthesiology For Pain Management, di Hotel Novotel. (Foto-Humas Pemprov Sumsel)

Palembang, KoranSN

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru membuka dengan resmi Simposium 6 th National Meeting Indonesian Society Of Anesthesiology For Pain Management, di Hotel Novotel, Jumat (22/3/2019).

Mantan Bupati OKU Timur dua periode itu mengaku bangga dengan terpilihnya Kota Palembang sebagai tuan rumah Simposium 6 th National Meeting Indonesian Society Of Anesthesiology For Pain Management.

Ia berharap, dengan penyelenggaraan Rakernas yang berlangsung di Kota Palembang akan dapat menarik perhatian generasi untuk menjadi Dokter Spesialis Anestesi.

Baca Juga :   Pemprov Sumsel Amankan Aset Daerah

Hal ini mengingat, di Provinsi Sumsel masih sangat minim minat masyarakat ingin menjadi Dokter Spesialis Anestesi, padahal menurutnya di setiap bagian kedokteran pasti membutuhkan Anestesi.

“Kota Palembang memang terkenal dengan keramahannya dan keaamanannya, serta Kota Palembang ini selalu menajdi tuan rumah yang melibatkan dokter, tidak lama lagi juga dokter anak juga melakukan kegiatan disini,” tuturnya

“Provinisi Sumsel membutuhkan Dokter Spesialis Anestesi karena jumlahnya sangat minim, padahal di setiap bagian pasti butuh anestesi. Bahkan yang lagi gencar-gencarnya yakni di bidang kecantikan,” pungkasnya.

Baca Juga :   Sampoerna Siap Bantu Perbaikan Sekolah di Sumsel

Sementara Ketua Panitia 6 th National Meeting ISAPM, Dr. Rizal Zainal, Sp.AN, KMN, FIPM dalam laporannya menuturkan, sesuai tema pertemuan nasional ini, diharapkan semakin kuat peran dokter spesiali anestesi dalam penanganan nyeri akut, kronik dan kanker.

Kegitan Simposium berlangsung dari 19-24 Maret ini, diuraikannya secara rinci jika kegiatan mulai dari Ujian FIPM pada tanggal 19 Maret 2019 dengan 20 peserta di Hotel Novotel.

Sedangkan tanggal 20 Maret telah dilaksanakan Workshop Enhanced Recovery After Surgery dengan 21 orang peserta, di Instalasi Bedah Sentral dan Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSUP dr. Moh Hoesin.

“Serangkaian acara ini menjadi wadah kebersamaan yang penuh akrab untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sesuai dengan perkembangan tatalaksana nyeri terkini,” tuturnya. (awj)





Publisher : Apriandi

Lihat Juga

Heri Amalindo Dinobatkan Jadi Bapak Gamers Sumsel, Peduli dengan Perkembangan Esport

Palembang, KoranSN Atas kepedulian dan perhatiannya terhadap perkembangan dunia Esport di Sumatera Selatan (Sumsel), Heri …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!