
PALI, SN
Harga getah karet di Kabupaten PALI mulai merangkak naik. Dalam beberapa minggu terakhir, getah karet sudah tiga kali mengalami kenaikan meski tidak terlalu signifikan. Namun ini membawa angin segar bagi petani karet yang ada di Kabupaten PALI. Demikian pantauan Suara Nusantara, Selasa (9/6).
Amirudin (42) salah satu petani karet asal Desa Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi, Selasa (9/6), mengatakan kenaikan harga jual getah karet ini sedikit membantu penghasilannya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
“Lumayanlah dari pada kemarin-kemarin harga cuma dibawah Rp 6.000/Kg, sekarang ini bisa tembus Rp 7.000. Sedikit membawa harapan dan mudah-mudahan harga naik ini terus meningkat tiap minggunya,” harapnya.
Lain hal dengan Irawan (26) petani Karet asal Desa Sebadak, dia menyambut dingin akan hal ini. Dikatakannya walau naik tapi hasil getah berkurang karena sekarang ini sudah memasuki musim kemarau dan harga-harga kebutuhan pokok hampir semua mengalami kenaikan.
“Walau sudah naik harga getah, namun belum sebanding dengan harga bahan pokok, karena sekarang harga kebutuhan sehari hari terus melambung, apalagi menghadapi puasa nanti pasti harga sembako makin mahal, dan juga hasil sadapan berkurang karena ini sudah masuk kemarau,” sambungnya.
Apri, bos Getah asal Desa Karta Dewa, bahwa memang sudah tiga minggu ini dia membeli karet ke petani dengan menaikkan sesuai harga di pasaran.
“Aku jual di Remailing harganya naik sedikit jadi aku beli juga ke petani disesuaikan, tapi kalau di Remailing turun ya turun pula aku belinya,” katanya. (ans)


