
Prabumulih, SN
Para petani karet di Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai Kota Prabumulih dan di Kelurahan Gelumnbang Kabupaten Muara Einim merasa gembira, pasalnya harga karet pada saat tender di KUD Serasan Jaya Kecamatan Gelumbang Tanggal 5 kemarin naik Rp. 1.000,- perkilogramnya.
“Kalau pada tender bulan Mei lalu harga karet 1/2 bulan atau 15 hari dibeli toke atau pedagang pemenang tender Rp 8.400 perkilogram, maka pada tanggal 6 Juni lalu harganya pada kisaran Rp 9.200 sampai Rp 9.400,” kata petani karet Syarifudin dan Zawawi kepada koran ini Senin (8/6).
Diharapkan keduanya, agar harga dapat tembus Rp 10 ribu perkilogram pada tender kedepan. Dan jangan sebaliknya malah anjlok kembali.
“Harga karet saat ini sulit ditebak. Terkadang naik Rp 1000 tapi tender berikutnya malah turun lebih dari itu. Padahal dalam kondisi perekonomian kurang baik, dimana harga kebutuhan pokok merangkak naik apalagi menjelang bulan Ramadhan dan Idhil Fitri, idealnya harga karet alam tender 15 hari itu harganya Rp 10.000 perkilogram, baru para petani bisa sedikit bernafas lega,” kata Ketua Kelompok Tani KUD Serasan Jaya di Kelurahan Cambai.
Sebab diakuinya menjelang musim kemarau produksi karet akan menurun dengan adanya masa gugur daun. Makanya kalau harga terus anjlok membuat para petani susah untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Di tempat terpisah ketika koran ini konfirmasi dengan Ketua KUD Serasan Jaya membenarkan kalau harga karet pada tender Juni ini membaik. (and)


